Hal ini disampaikan Amran saat meninjau optimalisasi pemanfaatan alsintan (OPA) di Desa Campur Sari Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (7/5).
Amran secara tegas mengatakan apabila menemukan kelompok tani yang tidak bisa memaksimalkan penggunaan alsintan, saat itu juga akan di evaluasi dan didistribusikan ke kelompok petani lain disekitarnya.
"Tidak boleh ada alsintan yang menganggur, kerja minimal 10 jam perhari, sehingga berasa ke petani," jelas Amran dan langsung disambut tepuk tangan petani.
Lebih lanjut Amran mengungkapkan 300 ribu unit alsintan yang telah diserahkan agar seluruhnya berada dalam titik maksimal dan digunakan secara merata oleh seluruh petani.
Alsintan tidak boleh dikuasai satu kelompok harus dan harus dimanfaatkan oleh petani lain disekitarnya.
Untuk memastikan penyaluran dan penggunaan alsintan berjalan sesuai prosedur, Amran mengaku telah membentuk Brigade Alsintan Tim Khusus untuk melakukan pengecekan rutin terhadap penggunaan Alsintan diseluruh Indonesia.
Melalui Brigade tersebut pengelolaan Alsintan akan lebih terjamin. Mereka juga bertugas memonitor dan mengevaluasi sehingga penggunaan Alsintan dapat lebih maksimal.
"Sampai dengan saat ini ada sekitar 1.500 unit alsintan, yang tidak sesuai dengan lokasinya dan tidak optimal sudah kami pindahkan," tutup Amran.
[nes]