"Ini
kan soal data, Kemdag punya data beda, Kemtan juga. Akhirnya dari data yang abu-abu memunculkan pemburu rente," kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/4).
Maka dari itu, ia mengimbau pemerintah bersama stakeholder terkait merapihkan data komoditas pangan. Ia yakin di era teknologi informasi ini pemutakhiran data jauh lebih canggih dan efektif.
"Kita semua harus meng-highligh data. Kalau tidak bisa terpaksa dilakukan amnesti data atau mulai dari nol lagi," terangnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua HKTI ini menyatakan praktik kartel bukan hanya terjadi di bawang putih, melainkan di hampir setiap komoditas.
"Ada kartel kedelai, beras dan di hampir setiap komoditas. Ini membuktikan data pertanian dan pangan kita sangat kacau," pungkasnya.
[wid]