Begitu dikatakan Ketua Garda NKRI, Haris Pertama dalam pernyataan tertulis yang dikirimkan ke redaksi, Selasa malam (27/3).
"Uji kelayakan Gubernur BI 28-29 Maret di senayan oleh DPR Komisi XI, diharapakan wakil rakyat objektif mendengarkan suara rakyat. Karena Perry Warjiyo Sebagai mantan direktur IMF bisa membawa sikap seperti lembaga Dana Moneter Internasional (IMF) itu," jelasnya.
Presiden Jokowi, kata dia, seharusnya bisa mencari figur Gubernur BI yang mumpuni dan berkarakter. Juga memahami ekonomi Secara moneter.
"Semestinya figur-figur internal BI yang memiliki keunggulan dan memiliki pengalaman dan kinerja BI selama ini juga diajukan," katanya.
"Belajar dari kekawatiran masalah ekonomi nasional yang terus turun, ini tidak luput dari adanya celah ketidakberesan dalam menjalankan tugas-tugas BI. Perry Warjiyo selama menjadi Deputi Gubernur gagal, maka tidak layak menjadi Gubernur BI," sambungnya.
Oleh karena itu, Haris berharap DPR RI tidak akan meloloskan Perry dalam uji kepatutan dan kelayakan.
"Memang keputusan semuanya tergantung kepada DPR yang akan melakukan "fit and proper test" (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap calon gubernur BI. Kami yakin DPR menolak dan mengembalikan Perry Warjiyo ke Presiden Jokowi," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: