Jimly Sarankan BPKH Ambil Alih Saham Bank Muamalat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 22 Februari 2018, 15:08 WIB
Jimly Sarankan BPKH Ambil Alih Saham Bank Muamalat
Jimly Asshiddiqie/RMOL
rmol news logo Pemerintah diminta membantu PT. Bank Muamalat Indonesia (BMI) dari resiko gulung tikar. Mengingat ini bank syariah pertama di Indonesia.

Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie menceritakan awal pembentukan BMI.

"Dia (Bank Muamalat) adalah bank (syariah) pertama (di Indonesia) dan kita memulainya itu dengan susah payah. Di tahun 1989 awalnya kita bikin lokakarya. (Saat itu) ICMI belum lahir, ICMI baru lahir tahun 1990," tutur Jimly.

Sebagai bank syariah pertama di Indonesia, menurut Jimly, posisi BMI jelas sangat penting. Saat ini mayoritas saham BMI masih dimiliki asing.

"Mudah-mudahan nanti kembali kalau ada investor dari dalam negeri, kita harapkan jadi milik orang Indonesia," ujar Jimly dalam sebuah diskusi di di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (19/2).

Saran Jimly, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) milik pemerintah saja yang mengambil saham BMI. "Selesai urusannya," cetusnya.

Apalagi diketahui dana BPKH terus meningkat tiap tahun jumlahnya. Jadi nantinya BPKH bisa memanfaatkan struktur BMI yang ada di seluruh Indonesia. BPKH cukup berpusat di Jakarta dan tidak usah bentuk organisasi sampai ke daerah.

"Nah, kalau itu bisa dilakukan dia (BPKH) menjadi efisien," terang mantan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu itu lebih lanjut.

"Jadi orang menyetor dana haji ya langsung saja di daerah masing-masing," imbuhnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA