Menurutnya, hal tersebut merupakan peluang bagi Indonesia untuk banyak belajar dari negara Oman.
"Mereka mampu menjadi negara kuat dan kaya melalui transformasi ekonomi yang dilakukan," ujar Azrul dalam keterangan tertulisnya, Rabu (7/2).
Lebih lanjut Azrul menjelaskan, prestasi yang sangat menakjubkan bagi mereka adalah nilai kurs Oman yang sangat tinggi dibanding dengan negara lain. Satu Real Oman setara dengan Dua Euro atau sama dengan Dua Poundsterling atau senilai Tiga US Dolar.
"Jika dirupiahkan maka kurang lebih Rp37.800," ujar Azrul yang juga Sekretaris Majelis Ekonomi Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Trikasih Lembong menyampaikan kunjungan delegasi investasi asal Oman tersebut terdiri dari beberapa sektor utama yakni sektor konstruksi, ekspor-impor, properti, manufaktur, pertambangan, logistik, pariwisata, sektor teknologi informasi, serta perbankan.
Menurut Azrul, jika informasi ini benar dan menjadi kenyataan, maka investasi dari para investor asal Oman di Indonesia mulai tahun ini cukup signifikan.
"Pastinya akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia kedepannya," imbuhnya.
Diakhir, Azrul mengapresiasi langkah yang dilakukan pemerintah untuk menjalin kerjasama dengan Oman. Menurutnya kekuatan perekonomian negara-negara Islam memang harus dikonsolidasikan dan dikerjasamakan agar mampu menyaingi perekonomian negara-negara Adikuasa.
"MUI mengapresiasi keputusan pemerintah atas investasi yang sangat signifikan tersebut, apalagi dari sesama negara Islam," pungkas Azrul.
[nes]