Direktur Utama Antam, Arie Prabowo Ariotedjo mengatakan, pihaknya ingin memberikan nilai tambah bagi masyarakat dengan mencetak emas batangan edisi imÂlek 2569 shio Anjing Tanah, setelah sebelumnya juga pernah diluncurÂkan emas batangan edisi batik.
Menurutnya, produk ini memiÂliki karakteristik tersendiri karÂena kepingan emas ini seberat 88 gram dengan kadar 99,9 persen sehingga memiliki sertifikasi
London Bullion Market AssociaÂtion (LBMA).
Selain itu, memiliki desain eksklusif dan bernilai seni tinggi karena menampilkan motif anÂjing dan lampion yang disesuaiÂkan dengan penanggalan tahun Anjing Tanah yang dimulai dari 16 Februari 2018 sampai dengan 4 Februari 2019.
"Ini benar-benar edisi terbatas, hanya dicetak 1.000 unit dan memang hanya untuk
collectible (item koleksi)," katanya.
Ia menjelaskan, 1.000 unit emas tersebut memiliki nomor seri mulai dari DOG 88000 sampai dengan DOG 88999. Lantaran dicetak terbatas, tiga unit bernomor seri khusus renÂcananya akan dijual melalui sistem pelelangan.
"Ya, untuk emas dengan noÂmor seri DOG 88777, DOG 88888, dan DOG 88999 akan kami lelang. Kapan waktunya? Segera kami informasikan proseÂdur pelelangannya," kata dia.
Saat ini, pihaknya mematok harga untuk setiap kepingan emas tersebut senilai Rp 56,810.000. Ia memastikan tidak ada perbedaan harga jual diseluruh Butik Logam Mulia milik Antam di seluruh Indonesia. "Harga saat
launchÂing sekitar Rp 56 jutaan, dan harganya nanti akan mengikuti pergerakan harga emas di pasar (bisa berubah)," terangnya.
Artinya, dari penjualan emas ediÂsi khusus imlek sendiri, pihaknya bisa mengantongi pendapatan sedikitnya sekitar Rp 56,8 miliar.
Saat ini, harga emas Antam bercÂorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.397.000 atau Rp 639.700 per gram. Sedangkan ukuÂran 20 gram sekitar Rp 12.395.000 atau Rp 619.750 per gram.
"Yang motif batik akan kami
launching lagi dengan standar kualitas dan produk yang lebih baik lagi," tutupnya. ***
BERITA TERKAIT: