Garuda Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 840,6 Miliar

Kinerja Operasional Tumbuh Di Atas Rata-rata

Kamis, 26 Oktober 2017, 10:03 WIB
Garuda Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 840,6 Miliar
Foto/Net
rmol news logo PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bukukan perolehan laba bersih sebesar 61,9 juta dolar Amerika Serikat (AS) pada kuar­tal tiga 2017. Jumlah itu setara dengan Rp 840,6 miliar jika dolar saat ini di angka Rp 13.500.

Direktur Utama Garuda Indo­nesia Pahala N Mansury meng­klaim, berbagai upaya yang dilakukan perusahaan mulai menunjukkan hasil yang sig­nifikan. Hal ini terlihat dari pertumbuhan positif yang dica­pai, terutama pada kinerja rute internasional, tingkat utilisasi pe­sawat, dan kontribusi pendapatan dari platform e-commerce.

"Perusahaan mampu mencetak laba sebesar 61,9 juta dolar AS dengan kenaikan operating revenues sebesar 11,2 persen, dari 1.101 miliar dolar AS pada kuartal tiga 2016 menjadi 1.225 miliar dolar AS pada Q3-2017," ujarnya di Cengkareng-Banten, kemarin.

Menurutnya, peningkatan operating revenues tersebut ditopang tumbuhnya kinerja operasional perusahaan di pasar internasional yang tercatat di atas rata-rata kinerja maskapai Asia Pasifik.

Pasalnya, perseroan telah mengangkut sebanyak 3,7 juta penumpang internasional hingga September tahun ini atau naik 12.8 persen dibanding periode sama sebelumnya sebesar 3,3 juta penumpang.

"Pertumbuhan positif tersebut didukung peningkatan kinerja di seluruh aspek, mulai dari fi­nansial, operasional, maupun layanan sejalan dengan penera­pan strategi 5 Quick Wins," katanya.

Ia menjelaskan, secara year to date, perusahaan membukukan operating revenues sebesar 3,111 miliar dolar AS atau naik 8,6 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 2,865 miliar dolar AS. "Dengan perolehan profit pada kuartal 3 tahun ini sekaligus menekan rugi bersih menjadi 76,1 juta dolar AS hingga September 2017 dari kuartal pertama tahun ini sebesar 137,9 juta dolar AS."

Adapun, penumpang kilome­ter diangkut (Revenue Passenger Kilometers/RPK) meningkat sebesar 15,5 persen, jauh di atas rata-rata pertumbuhan RPK maskapai di Asia Pasifik sebesar 7,9 persen.

Selain itu, pertumbuhan tersebut juga ditopang adanya peningkatan signifikan pada kontribusi pendapatan dari plat­form digital Perusahaan sebesar 450,6 juta dolar AS atau naik 7,6 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.

"Peningkatan ini didorong adanya kenaikan jumlah down­load Mobile Apps Garuda Indo­nesia sebesar 698,000 unduhan sepanjang 9 bulan tahun ini sehingga total unduhan aplikasi mobile tersebut sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini telah mencapai 2 juta unduhan," katanya.

Di samping itu, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan kargo sebesar 9,6 persen menjadi sebesar 170,8 juta dolar AS hingga September 2017.

Bahkan, sejalan dengan pro­gram Revenues Management System Enhancement, pihaknya juga membukukan peningkatan ancillary revenues sebesar 19 persen menjadi 53,9 juta dolar AS pada September 2017.

"Pengangkutan kargo menga­lami kenaikan 8,1 persen men­jadi sebesar 104,700 ton pada kuartal 3 2017, dari sebelumnya hanya 96,900 ton pada periode sama tahun lalu. Secara year to date, kami telah mengangkut sebanyak 324,100 ton, naik 9,8 persen dari periode kuartal 3 tahun lalu sebesar 295,200 ton," tandasnya. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA