Atas karya-karya tersebut, Pertamina berhasil memperoleh penghargaan Dharma Karya Kementerian ESDM. Penghargaan Dharma Karya ESDM-Madya diperoleh 3 gugus Pertamina, yaitu Gugus Belah Duren dari Pertamina Shipping, Gugus WO-WS Jatibarang dari Pertamina EP dan Gugus Sypon Effects dari Pertamina Hulu Energi. Selain itu, 24 gugus Pertamina lainnya memperoleh penghargaan Dharma Karya ESDM-Muda.
Secara simbolis, Menteri ESDM Ignasius Jonan menyerahkan penghargaan tersebut di Plaza Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (28/9), setelah sebelumnya juga dilakukan seremonial serupa di Kantor Pusat Pertamina yang dilakukan oleh Direktur PIMR Pertamina Gigih Prakoso, Direktur Pengolahan Pertamina Toharso, dan SVP Fuel Marketing & Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto.
Proses pengusulan berlangsung sejak Mei 2017 yang dilanjutkan dengan verifikasi dari tim Kementerian ESDM ke lapangan pada Juli 2017. Tim Gugus juga memberikan presentasi atas inovasinya kepada tim ESDM pada awal September 2017 hingga pengumuman di akhir September 2017.
Ini adalah penghargaan Dharma Karya yang diterima insan Pertamina untuk kesekian kalinya. Pertamina pertama kali ikut serta pada tahun 2015 dengan mengirimkan 23 gugus CIP dan menghasilkan 1 karya yang dinilai sebagai Dharma Karya ESDM Utama 1, Madya 4 dan Muda 18.
Dalam sambutannya, Jonan menuturkan agar semua inovasi yang telah dicapai tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga berguna bagi masyarakat, khususnya bangsa dan negara.
“Saya minta semua inovasi harus ada manfaatnya bagi orang lain. Hasil peÂnemuannya itu harus bisa dimanfaatkan bagi orang banyak,†papar Jonan.
Chairul Dhany, salah seorang perwakilan dari Pertamina yang menerima penghargaan Dharma Karya ESDM 2017 mengaku tidak menyangka dirinya bersama rekan-rekan tim ‘belah duren’ akan menerima penghargaan dari Menteri ESDM, Ignasius Jonan.
“Bangga sekali mas, karena ini sebagai bentuk pengakuan dari negara bahwa inovasi yang kami lakukan bermanfaat tidak hanya bagi Pertamina tetapi juga untuk negara,†ungkap Dhany.
Sementara di tempat terpisah, SVP Fuel Marketing & Distribution Pertamina Gigih Wahyu Hari Irianto mengatakan, penghargaan ini menjadi bukti bahwa insan-insan Pertamina bergerak cepat melakukan inovasi disegala bisnis proses dalam rangka melakukan perbaikan. Di samping efisiensi, pergerakan inovasi menjadi kunci Pertamina bisa bertahan.
“Insan Pertamina memiliki kesadaran tinggi bahwa kompetisi sudah semakin meningkat. Dengan komitmen seperti ini kita yakin Pertamina akan lebih survive. Manajemen puncak Pertamina telah membuka diri untuk menjalin komunikasi sehingga dengan komunikasi ini akan terdeteksi hal-hal yang mesti dilakukan perbaikan dan melakukan improvement yang diimplementasikan dengan segera,†ungkap Gigih Wahyu.
Sebagai perusahaan yang telah dikenal atas komitmen yang besar bagi peningkatan bisnis perusahaan terhadap kegiatan mutu, maka Pertamina melalui sinergi dari seluruh komponen perusahaan. Sehingga diharapkan bisa menciptakan berbagai inovasi baru yang berdampak besar dan daÂpat turut mengharumkan Indonesia di taraf inÂterÂnasional sesuai dengan visi Pertamina menjadi perusahaan energi kelas dunia.
[san]
BERITA TERKAIT: