Pembangunan Meter Gas Muara Karang Peaker Dukung Proyek 35 Ribu MW

Rabu, 20 September 2017, 10:55 WIB
Pembangunan Meter Gas Muara Karang Peaker Dukung Proyek 35 Ribu MW
Groundbreaking Proyek Meter Gas Muarea Karang Peaker, Jakarta/Net
rmol news logo Groundbreaking proyek meter Gas Muara Karang Peaker di area Onshore Receiving Facility (ORF) Muara Karang Jakarta, telah dilaksanakan, pekan lalu.

Direktur Utama PT Nusantara Regas Tammy Meidharma menjelaskan, pembangunan Meter Gas Muara Karang Peaker ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen PT Nusantara Regas  yang ditujukan untuk optimalisasi pasokan gas ke pembangkit baru PJB  Muara Karang Peaker 500 MW.

"Nusantara Regas telah memasok gas ke pembangkit listrik PJB UP Muara Karang sejak lima tahun yang lalu dan kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada customer dengan terus meningkatkan performa keandalan dan proyek-proyek modifikasi guna memenuhi kebutuhan gas nasional. Antara lain dengan membangun meter gas Muara Karang Peaker ini," jelas Tammy.

Komisaris Utama PT Nusantara Re­gas menyampaikan, pembangunan meter gas Muara Karang Peaker selain untuk mendukung pembangkit baru PJB Muara Karang Peaker 500 MW, juga merupakan bagian dari dukungan Nusantara Regas kepada PLN untuk pencapaian proyek 35 ribu Megawatt.
 
Proyek ini akan menyiapkan fasilitas penyaluran gas dengan kapasitas maksimum hingga 135 MMSCFD pada tekanan operasi di titik serah sebesar 620 psig. Tie-in pipa gas akan dilakukan di ORF eksisting, di mana pipa 12 inch akan digelar dari tie-in point melalui pipe support eksisting (di sebelah utara ORF) menuju lokasi skid metering (di lahan yang berada di antara meter Priok Paket A dan ORF PHE ONWJ).

Sebagai fasilitas pendukung, sistem alat ukur juga akan dilengkapi dengan instrumen air package, metering shelter, dan overhead crane. Pelaksanaan EPCIC proyek akan berlangsung selama 14 bulan dengan target commissioning pada Oktober 2018.

Selain menyuplai gas untuk power plant Muara Karang, Nusantara Regas pada tahun 2013 juga mulai memasok gas untuk kebutuhan PLN lainnya, yaitu di Tanjung Priok melalui fasilitas Barang Milik Negara (BMN) berupa pipa offshore Muara Karang-Tanjung Priok yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) PHE ONWJ dalam skema utilisasi aset negara. Dengan mekanisme sewa ini, NR dan PHE ONWJ menjadi pioneer kerja sama hulu-hilir untuk pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Pada awal tahun 2017, Nusantara Regas kembali melakukan sinergi dengan PT Pertamina Gas untuk menyalurkan gas ke pembangkit PLN di Muara Tawar.

Selama lebih dari lima tahun, Nusantara Regas juga mencatat kinerja operasi yang sangat bagus, antara lain dengan keandalan operasi yang menunjukkan plant availability factor sehingga 98 persen  danreliability factor di atas 99 persen. Level efisiensi operasi FSRU dan ORF juga cukup baik karena rata-rata masih di atas 98 persen.

Nusantara Regas terus berkomitmen untuk mengedapankan aspek safety dalam setiap kegiatan operasional perusahaan sejalan dengan prinsip zero accident yang ditetapkan perusahaan terhadap ke­giatan operasi, melalui tiga aturan utama HSSE Golden Rules, yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli.[wid/***]

 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA