Perlunya membentuk Tim Audit Independen ini menyusul pemecatan Direktur Utama Dwi Soetjipto dan Wakil Dirut Pertamina Achmad Bambang, pada 2 Februari 2017 lalu.
"Saya melihat kasus pecat memecat di Pertamina merupakan masalah yang sangat serius bagi keberadaan BUMN itu," jelas Kornas Duta Joko Widodo, Joanes Joko, dalam keterangan persnya pagi ini.
Menurutnya, memberhentikan Direktur dan Wakil Direktur dalam waktu yang sama sudah menjelaskan secara gamblang adanya pertarungan kepentingan.
"Sudah pasti terbentuk kubu-kubuan di Pertamina siapa mendukung siapa. Tim Audit Independen yang dibentuk Presiden bertugas untuk menguak takbir gelap Pertamina lebih gamblang," tandas Joanes Joko.
Setelah pemecatan dua pucuk pimpinan Pertamina tersebut, kini beredar isu Wianda Pusponegoro juga bakal ditendang dari posisinya sebagai VP Komunikasi Pertamina.
"Mengapa yang diributkan VP Komunikasi? Mengapa bukan VP yang lain? Jika posisi VP Komunikasi menjadi sebuah isu besar dalam masalah internal Pertamina, ini berarti ada perebutan akses menuju media yang secara jelas terkait dengan pembentukan opini publik," sambungnya mempertanyakan.
Lebih lanjut dia menjelaskan, kondisi terakhir itu sebenarnya menguak adanya stigma gunung es di Pertamina. Yang muncul ke permukaan publik hanyalah bagian terkecil dari permasalahan yang sangat besar dan mendasar di Pertamina yang selama ini tidak diketahui publik.
Karena itulah perlunya Tim Audit Independen untuk menguak misteri tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: