Aksi ini adalah kelanjutan dari aksi mogok yang dilakuÂkan buruh Korkapel UPTK (Koperasi Karyawan Pelabuhan Unit Peti Kemas) mendemo PT Pelindo Idi Jalan Pelabuhan Raya, tepatnya di Simpang Ocean Pacific Belawan sejak 2 Januari 2017.
Ratusan buruh yang mengÂgelar konvoi kendaraan bermoÂtor dari Pelabuhan Belawan menuju kantor Pelindo Iitu diiringi dengan orasi-orasi, yel-yel, serta menggelar spanduk tuntutan buruh.
Aksi yang dimotori para buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) itu menuntut agar pihak PT Pelindo Imenghentikan tindakan diskriminatif terhadap buruh, dan mendesak perusaÂhaan pelat merah itu segera memenuhi hak-hak buruh yang selama ini tidak dipenuhi oleh PT Pelindo I.
Ketua Dewan Pengurus Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia Medan April Waruwu menyampaikan, aksi hari keempat itu, lantaran pihak Pelindo tidak kunjung mengaÂkomodir teriakan dan aspirasi buruh.
Menurutnya, sudah puluÂhan tahun buruh pelabuhan itu bekerja, namun PT Pelindo Iseenaknya hendak mengembaÂlikan status mereka ke posisi awal dengan model outsourcing. "Kami menolak
outsourcing itu. Kembalikan status dan kejelasan hak-hak kami," ujar April.
Aksi kali ini juga dikomanÂdoi para Srikandi Federasi Industri, Kesehatan, Energi dan Pertambangan (FIKEP SBSI) itu. "Para pekerja meminta agar dijadikan sebagai pekerja tetap serta meminta agar dibayarkan uang lembur pekerja," ujarnya.
April menegaskan, PT Pelindo Iharus memenuhi hak-hak buruh. "Kami meminta PT Pelindo Imembayar upah lembur, mendesak PT Pelindo Imenjalankan hak-hak normatif buruh sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan, serta meminta Pelindo menghentikan diskrimiÂnasi terhadap buruh," ujarnya.
Selain itu, persoalan lambannya penanganan masalah gaji serta status para buruh di PT Pelindo Imembuat buruhmelakukan aksi mogok. Bahkan uang lembur buruh dari 2012 belum juga dibayarkan oleh PT Pelindo I.
"Kita tak akan bekerja sebeÂlum PT Pelindo menetapkan status semua buruh. Masa kami yang telah bekerja belasan taÂhun mau di-outsourcing lagi," ujar Didin, salah seorang buruh demonstran.
Dari tuntutan para buruh saat aksi demo kepada PT Pelindo Iadalah meminta dihapuskannya sistem outsourcing. "Jangan kami dijadikan sapi perahan, audit manajemen Kopkarpel UPTK serta menolak pengalihan karyawan Kopkarpel UPTK menjadi tenaga outÂsourcing," ujarnya.
Sebelumnya, Februari 2016 pihak buruh dengan PT Pelindo Isempat mengadakan perÂtemuan terkait permasalahan ini. Saat itu pihak PT Pelindo I berjanji segera menuntaskan persoalan ini secepatnya. Tapi tunggu punya tunggu, persoÂalan hingga kini tak kunjung selesai juga. ***
BERITA TERKAIT: