"Ini salah satu wujud komitÂmen PGN untuk memperluas pemanfaatan gas bumi ke masyarakat. Seperti kali ini PGN menyalurkan gas bumi ke pelanggan baru di wilayah Batam Centre," kata Vice President Corporate CommuÂnication PGN, Irwan Andri Atmanto, kemarin.
Irwan mengungkapkan, dengan penggunaan gas bumi, rumah makan mie khas KepuÂlauan Riau ini bisa hemat cuÂkup besar per bulannya. SebaÂgai informasi, Rumah Makan Mie Tarempa ini sebelumnya dalam memasak makanan setiap harinya menggunakan LPG (Liquefied Petroleum Gas) ukuran 12 Kilogram (Kg). Dalam sebulan mengÂhabiskan 200 tabung LPG dengan biaya total sekitar Rp 25.200.000 per bulan. Harga LPG 12 Kg Rp 126.000 di luar biaya antar.
Dengan beralihnya mengguÂnakan gas bumi PGN, Rumah Makan Mie Tarempa ini hanya membayar Rp 3.405 per metrik kubik (m3). Konsumsi gasnya sekitar 2.000-3.000 m3 per bulan. Sehingga rumah makan ini hanya membayar sekitar Rp 9,5 juta per bulan. Artinya, dengan beralih ke gas bumi PGN, rumah makan ini bisa hemat pengeluaran dari biaya bahan bakar untuk memasak sekitar Rp 15,7 juta per bulan atau Rp 188 juta per tahun.
Irwan menambahkan, RuÂmah Makan Mie Tarempa di Batam ini merupakan salah satu contoh pelanggan PGN yang mendapatkan manfaat baik dengan beralih mengguÂnakan gas bumi PGN.
Saat ini PGN terus memÂperluas jaringan gas bumi di berbagai daerah, agar makin banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaat pengÂgunaan energi baik gas bumi. Sebagai contoh, PGN tahun ini saja telah menambah peÂmanfaatan gas bumi sebanyak 117 pelanggan di Cilegon, 213 pelanggan baru di Tangerang, 192 pelanggan baru di Jakarta, 3.537 pelanggan baru di SuraÂbaya, 1.184 pelanggan baru di Sidoarjo.
"PGN juga menambah peÂlanggan baru di Tengerang, Bogor, Bekasi, Karawang, Cirebon, Medan, Batam, Semarang, Blora dan banyak daerah lainnya," kata Irwan.
Gas bumi yang disalurkan PGN saat ini telah dinikmati lebih dari 119.960 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.929 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.630 industri berskala besar dan pembangkit listrik. ***
BERITA TERKAIT: