Pasalnya mereka menilai isu tersebut sungguh meresahkan.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi mengatakan, pihaknya akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk menanyakan soal pengawasan bagi situs-situs yang kerap memberikan informasi hoax seperti 10 juta TKA ilegal asal China.
"Ada akun-akun yang bisa divalidasi oleh Kominfo. Kominfo kan galak tutup situs porno dan teroris, apakah mereka punya kemampuan memonitor hal tersebut," jelasnya dalam diskusi "Refleksi Akhir Tahun 2016 dan Proyeksi Tahun 2017" yang diselenggarakan oleh Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Media Center Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/12).
Menurut dia, secara logika bisnis, kalau ada TKA yang melakukan pekerjaan low skill dan digaji sebesar Rp. 15 juta, perusahaan pasti akan rugi sendiri.
"Kecuali ada agenda lain, seperti spionase, dan lain-lain. Komisi I ingin memastikan lalu lintas informasi yang beredar di masyarakat," ujarnya.
Terlebih, lanjutnya, informasi tentang jumlah TKA legal yang dimiliki oleh beberapa kementerian lembaga saja berbeda.
"Datanya
alhamdulillah beda. Menterinya aja dari partainya beda-beda," candanya.
[zul]
BERITA TERKAIT: