Salah seorang supir ekspedisi truk Jakarta-Lampung, Margono menjelaskan, pasca adanya OTT Kemenhub dan Kepolisian beberapa waktu lalu, pungli sudah agak berkurang.
"Sebelum ada OTT, banyak sekali pak. Dari keluar kapal sampai pertigaan Terbanggi Besar bisa kena 6-7 kali. Ini agak berkurang sejak ada itu (OTT,
red)" kata supir asal Pakuan Ratu, Lampung Utara ini (Jumat, 18/11).
Biasanya, aku Margono, besaran pungli yang diberikan mulai dari Rp 10 ribu sampai ratusan ribu rupiah. "Biasanya tergantung pak, ada yang minta sedikit dan kadang juga kalau oknum petugas agak banyak mintanya," tambahnya.
Margono menjelaskan, pungli dilakukan tidak hanya dari masyarakat biasa, tapi banyak juga dari oknum petugas DLLAJ dan Polantas. "Oknum petugas itu mintanya banyak pak, mereka berdalih pakai aturan ini itu dari surat jalan, tonase dll," ujar dia.
Margono dan para supir berharap, Kementerian Perhubungan dan Kepolisian rutin menggelar OTT agar manfaatnya bisa mereka rasakan. Mereka tidak mau setoran hasil jerih payah untuk kerumah habis dijalan. "Semoga pak Menteri rutinlah menggelar ini. Kami sangat tertolong pak. Kami ini hanya mencari makan pak", pungkas supir beranak 4 ini.
[sam]
BERITA TERKAIT: