"Kalau saya lihat imbas besok itu rupiah tidak melemah, stabil. Bahkan cenderung menguat," kata Deputi Gubernur BI Perry Warijo di Jakarta, Kamis (3/11).
Dia menjelaskan, kekuatan rupiah yang akan diprediksi mulai esok hingga akhir pekan pertama November dipengaruhi kondisi global yang membawa sentimen positif untuk keuangan Indonesia.
"Yang menguatkan karena kondisi global, masuknya arus modal asing. Ini memberikan sentimen positif terhadap rupiah," ujar Perry.
BI optimis jika pasar domestik dan luar negeri serta investor asing lebih percaya diri melihat perekonomian Indonesia yang perlahan membaik.
"Seperti capital inflow sampai minggu lalu terus masuk Rp 157 triliun. Dan kami tidak melihat adanya suatu tanda-tanda itu kembali ke asing, malah terlihat masih akan masuk. Itu tanda kondisi ekonomi kita cukup menguat," jelas Perry.
Diketahui, umat muslim dari berbagai ormas Islam yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia bakal menggelar unjuk rasa untuk kedua kalinya Jumat besok. Massa menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan agama.
[wah]
BERITA TERKAIT: