"Artinya, kita 'nombok' setiap tahun itu 40 persen dari cadangan yang sudah ada," kata Kepala Humas SKK Migas, Taslim Z. Yunus, dalam diskusi "Menanti Revisi UU Migas" di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/10).
Hal itu menurut dia bertolak belakang dengan kenyataan negara-negara tetangga, sebut saja Malaysia dan Vietnam, yang reserves replacement ratio-nya jauh di atas 100 persen.
"Vietnam itu 200 persen, Malaysia di 140 persen. Jadi mereka itu selalu surplus dalam menghasilkan minyak dan gas," jelasnya.
Untuk mencapai target ketahanan energi yang dicanangkan pemerintah, Taslim mengimbau semua pemangku kepentingan untuk bahu-membahu membuat terobosan baru.
Salah satunya dengan revisi UU Migas dan peningkatan potensi penggunaan gas karena menurutnya kandungan gas di Indonesia sangat berlimpah.
[ald]
BERITA TERKAIT: