Keberadaan holding BUMN energi, menurut dia, bisa menekan ego sektoral masing-masing BUMN, sehingga lebih bersinergi dan tidak terpisah-pisah.
Dengan demikian, lanjut Benny, BUMN bisa menyatukan kepentingan yang jauh lebih besar, yaitu kepentingan nasional.
"Tanpa holding, ego sektoral masing-masing BUMN akan sangat tinggi. Dan ini merupakan masalah serius pada energi kita, karena bersaing dalam kontreks ego sektoral memang bisa berakibat negatif,†kata dia dalam keterangan, Kamis (29/9).
Tingginya ego sektoral, lanjut dia, karena masing-masing BUMN memiliki
qualified performance indicator (QPI).
Kondisi itulah yang menurut Benny, sering membuat banyak para BUMN tidak sejalan dan berseberangan. Terlebih, banyak QPI yang belum tentu sejalan dengan kepentingan nasional.
Selain itu, lanjut Benny, keberadaan holding BUMN energi juga bisa meningkatkan skala ekonomi perusahaan. Dengan bagusnya skala ekonomi, unit cost bisa turun dan perusahaan bisa semakin eifisien.
"Dan itu positif serta bisa memperkuat korporasi," ujarnya.
[sam]