Dirut PT Sido Muncul J Sofyan Hidayat menyatakan, cafe jamu akan dibuka di Jakarta dan sekitarnya.
"Ide ini muncul dari mimpi kami membuka lapangan kerja bagi Indonesia. Selama 3 tahun belakangan saya lihat banyak tukang seduh jamu pindah profesi karena mereka merasa gak untung jual jamu. Makanya kami buat kafe biar image jamu pahit itu hilang, bahwa jamu itu enak dan nilainya bertambah,†kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (30/8).
Senior Eksekutif VP bidang UKM dan Consumer Banking BRI Supari menerangkan bahwa pihaknya Siap memberikan dukungan pinjaman mikro dengan plafon maksimal Rp 25 juta. Tim laku pandai (agen BRILink) juga akan disiapkan untuk menjemput distributor jamu yang akan membuka cafe jamu.
"Jangankan 20.000 pengusaha, satu juta pun kami siap. Memang potensinya ini besar, dari satu desa, ada 4-5 pedukuhan masing-masing 500 kepala keluarga. Kami utamanya siapkan mereka fasilitas modal kerja, sekitar Rp 1-5 juta saya kira cukup. Kemudian untuk investasi termasuk meja dan alat jamunya. Dengan bunga KUR 9 persen ini sangat terjangkau,†kata dia.
Ditambahkan, jika ada beberapa komunitas penjual jamu yang belum layak dilayani perbankan dengan persyaratan lebih ketat pihaknya menyediakan kredit kemitraan yang lebih mudah diakses. "Setelah usahanya ada nilainya baru bisa pakai KUR yang syaratnya sangat mudah, cukup surat keterangan usaha dari RT/RW setempat dan, pernah berusaha minimal selama 6 bulan,†kata Supari.
[sam]
BERITA TERKAIT: