Demikian disampaikan Financial and Supporting Director JIEP, Sitta Rosdaniah, ketika menjadi panelis dalam diskusi di Forum Ekonomi Islam Dunia (WEIF- World Economic Islam Forum) ke 12, di Jakarta Convention Center (Rabu, 3/8).
"Indonesia seperti yang diketahui berpenduduk muslim terbesar di Dunia. Kami yakin dunia bisa mendapatkan barang dan jasa bermutu di Indonesia. Dan, Indonesia bisa banyak mendapatkan barang industri halal," jelas Sitta.
Pelabuhan syariah tersebut nantinya akan terintegrasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok dan Kawasan Industri Pulo Gadung. Sehingga Indonesia bisa bersaing dengan negara lain.
Sitta menjelaskan, pelabuhan syariah tersebut menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk menjadi pusat ekonomi syariah di dunia. Menurut dia, pelabuhan halal akan ditopang dengan adanya zona halal di Kawasan Industri JIEP.
"Zona yang kami kembangkan memiliki berbagai fasilitas yang menunjang manajamen dan distribusi halal," tuturnya.
Di Zona Halal akan ada Moslem Fashion Hub, MICE, Halal Warehouse, Halal Laboratory, Shariah Finance Centre, National Creative Industry & Training Centre, Halal Lifestyle Showcases, National Logistic Centre, Halal Culinary Centre, dan Organic Urban Farming.
DI zona halal, Usaha Kecil dan Menengan (UKM) akan mendapatkan prioritas untuk mengembangkan unit bisnisnya. Sejauh ini UKM memang perlu dukungan agar produk yang dihasilkannya, dapat memenuhi standar halal.
[ysa]
BERITA TERKAIT: