Kementan: Stok Cukup, Tapi Harga Di Ritel Tinggi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 04 Juni 2016, 09:55 WIB
Kementan: Stok Cukup, Tapi Harga Di Ritel Tinggi
ilustrasi/net
rmol news logo Pemerintah melemparkan masalah kenaikan harga bahan makanan kepada pedagang ritel atau eceran.

Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian, Yanuardi, mengatakan, sebetulnya kebiasaan kenaikan harga bahan makanan jelang hari raya bisa diperbaiki.

Ia mengklaim, Kementerian Pertanian sudah mengatur manajamen pangan supaya harga di hari besar, terutama sepanjang Ramadhan dan Idul Fitri ini, tak melonjak tinggi.

"Seperti bawang merah kami hitung manajemen tanamnya, di bulan Juni 81.157 ton, dan Juli 89 ribu ton di seluruh Indonesia. Kami rencanakan kebutuhan di Juni 126.130 ton, di Juli 137.800 ton. Kami rencanakan ini supaya harga tidak terlalu tinggi," kata Yanuardi, dalam diskusi "De javu harga Sembako" di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/6).

Ia tegaskan bahwa dengan manajemen itu maka harga bawang merah di pasar induk tidak tinggi. Masalahnya, harga di ritel tetap tinggi.

"Bawang kita lihat di pasar induk 26 sampai 29 ribu rupiah , tapi di Pasar Minggu 35-40 ribu rupiah per kilogram," ujar Yanuardi.

"Kami berani bilang, di lapangan stok mencukupi tapi di ritel tinggi," tegasnya. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA