RMOL. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya, Rizal Ramli menerima kunjungan Wakil Presiden Swiss Doris Leuthart di Kantor Kemenko Maritim dan Sumber Daya, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (30/3) pagi.
Dalam pertemuan selama 1,5 jam itu, Rizal Ramli membeberkan bahwa keduanya membahas kerjasama di beberapa bidang. Salah satunya bidang pariwisata atau tourism.
Untuk meningkatkan jumlah kunjungan turis asing dua kali lipat dalam lima tahun ke depan, menurut Rizal, diperlukan tenaga di bidang perhotelan dan turisme.
Pertemuan dengan Doris tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah Swiss membantu pemerintah Indonesia yang hendak membangun sekolah pariwisata.
"Pemerintah Swiss bantu pemerintah Indonesia, buat bangun dua sekolah turisme yang terkenal, National Tourism School di Bandung, untuk bekerja di hotel-hotel dan turisme di Indonesia, Timur Tengah, Eropa, dan negara lain," kata Rizal.
Satu lagi pembangunan National Hotel Institute di Lombok. Pemerintah Swiss, kata Rizal, nampaknya sangat tertarik dengan kerjasama ini. Apalagi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam dua tahun terakhir sudah meminjamkan gedung untuk mulai perekrutan mahasiswa terhitung mulai tahun depan. Bahkan NTB juga telah menyiapkan lahan 20 ribu hektar untuk mendukung pembangunan ini.
"Nanti dibangun di dekat Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Kita perlu bantuan tenaga ahli, pengajar dari Swiss untuk ajarkan kita tentang hotel dan turisme," lanjut Rizal.
Dalam kesempatan yang sama, Wapres Swiss, Doris Leuthart mengemukakan rasa antusiasmenya bisa bekerja sama dengan pemerintah Indonesia. Dikatakan Doris, Indonesia dan Swiss punya sejarah kerjasama yang panjang semenjak tahun 1952.
"Hari ini kita mendiskusikan kerjasama di bidang turisme, energi dan infrastruktur transportasi. Ini mungkin akan menambah kerjasama bilateral kedua negara," tuturnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: