Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Target 100 Ribu Wisman, Menpar Geber Promosi GMT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 13 Februari 2016, 18:26 WIB
RMOL. Gerhana Matahari Total 2016 yang akan melintas di 12 provinsi di Indonesia, pada 9 Maret mendatang dimanfaatkan pemerintah sebagai hub untuk menggaet wisatawan. 12 provinsi yang dilintasi itu adalah Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Sumatera Barat.

"Kami sudah promosikan jauh hari, sejak akhir tahun 2015 lalu. Karena hotel-hotel semua bintang di kota-kota yang akan dilintasi GMT itu sudah tidak nampung lagi," jelas Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam pernyataannya (Sabtu, 13/2).

Apalagi, Indonesia adalah satu-satunya negara yang bisa mengamati fenomena GMT 2016 dari daratan. GMT ini hadir 350 tahun sekali. "Karena itu, dari sisi promosi pariwisata, tema ini sangat seksi. Itu terbukti, sejak akhir tahun 2015 lalu sudah kami promosikan di banyak negara, dan hasilnya sangat signifikan," sambung mantan Dirut Telkom ini.

Dia mencontohkan Palu, Sulawesi Tengah. Sejak Desember 2015, semua hotel sudah di-reservasi dari yang berbintang sampai melati. Semua hotel sudah penuh, sampai-sampai Kemenpar berkoordinasi dengan PT Pelni untuk mengerahkan beberapa kapal besar sebagai hotel berjalan” di perairan yang dilintasi GMT tersebut. "Terbanyak adalah Wisman dari Jepang,” sebut Arief Yahya.

Mengapa Jepang begitu tertarik dengan GMT itu. Karena di negara yang banyak mempercayai Shinto itu, menjadikan Mahatari sebagai dewa. Pada 9 Maret 2016 itu, sebagian wilayah Indonesia akan menjadi gelap gulita karena GMT.

"Ada tiga fenomena GMT yang bakal diburu wisatawan. Baily's Beads, efek cincin berlian dan kromosfer matahari. Dan fenomena tadi cuma bisa disaksikan di Indonesia," terang Arief Yahya.

Sementara itu, Esthy Reko Astuti, Deputi Bidang Pengembangan Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, sadar ada potensi besar di dalamnya. Kemenpar pun langsung action. "Kemenpar pun telah menginstruksikan kepada 12 daerah yang menjadi perlintasan GMT untuk menyiapkan paket-paket wisata yang menarik," tandas sambung wanita berkerudung ini.

Misinya, menggapai target 100 ribu kunjungan wisatawan asing serta 5 juta wisatawan lokal ke-12 provinsi yang akan dilewati GMT. Target kunjungan wisman 100 ribu orang dengan penerimaan devisa Rp 1,56 T. Wisatawan nusantara 5,1 juta dengan asumsi perputaran uang Rp 3,8T.

Presiden Jokowi sendiri sangat concern dengan GMT ini. Bahkan, orang nomor satu di negara ini ingin melihat langsung acara itu di objek pariwisata yang sedang dikembangkan Kemenpar. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA