Demikian disampaikan Menteri ESDM, Sudirman Said, dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Bali Nusa Dua Convention Center, Kamis (11/2).
"Lima tahun ke depan, 90 persen energi yang digunakan berasal dari energi yang terbarukan," ujarnya.
Kata Sudirman, pemerintah akan menggandeng International Energy Agency (IEA), badan energi dunia yang tengah gencar mendorong penggunaan energi bersih, agar proyek ini bisa terwujud.
"Yang terpenting adalah dukungan penuh dari IEA," jelas Sudirman.
‎Meski demikian, tahun 2015 lalu Sudirman Said sempat mengadakan pertemuan dengan para pengusaha batu bara dunia di Bali. Batu bara sendiri merupakan energi tambang tak terbarukan yang proyeksi produksinya tahun lalu mencapai 425 ton dan akan terus ditingkatkan.
‎Sudirman mengaku belum mendapatkan solusi lain untuk mengatasi kontrak proyek energi tak terbarukan yang sudah kadung ditandatangani pemerintah tahun 2015 lalu. Menurutnya saat ini tidak penting membahas proyek semacam itu karena target pemerintah pusat adalah memperbaiki iklim investasi energi terbarukan di tanah air.
"Lihat nanti. Kalau sudah terlanjur (ditandatangani), kita akan cari solusi. Nanti akan kita bicarakan. Kita tidak ingin buat bisnis menjadi sulit," tutup Sudirman.
[ald]
BERITA TERKAIT: