"Blok Masela ini yang punya rakyat," tegas salah satu pendiri Berdikari Center, Sugita dalam diskusi 'Gaduh Blok Masela' di Bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/1).
Apalagi, tambah dia, Masela merupakan salah satu daerah yang dekat perbatasan dengan negara tetangga. Sesuai nawacita yang selama ini digembor-gemborkan Presiden Joko Widodo selama ini, sudah semestinya pemerintah membangun kilang di darat (Onshore LNG Plant).
"Masela itu dekat dengan perbatasan yang ada di Maluku Selatan, jadi pengelolaan Masela dengan kilang darat menguntungkan masyarakat di perbatasan," jelasnya.
Pengelolaan gas di darat menurut dia, akan berdampak pada lahirnya banyak industri seperti pupuk, petrokimia, gas untuk bahan bakar, produk substitusi dan lain sebagainya. Karena pada dasarnya sisa dari gas tersebut merupakan salah satu bahan baku dari industri-industri itu.
Bukan hanya itu, jika dibangun di darat, maka dapat dipastikan akan dibangun juga pembangkit tenaga listrik di sekitar pabrik pengolahan yang juga sangat dibutuhkan oleh industri. Hal itu akan berdampak langsung pada masyarakat di wilayah tersebut.
"Maluku Selatan yang selama ini gelap-gulita akan menjadi terang benderang," ujarnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: