Rosan akan bertarung melawan Rachmat Gobel untuk memperebutkan kursi Kadin-1 pada Munas Kadin VII di Bandung, Jawa Barat, 22-24 November.
"Saya sangat menghargai dukungan teman-teman Kadin daerah dan asosiasi. Ini sangat luar biasa," kata Rosan di sela penyelenggaraan Munas Kadin VII di Bandung, Senin (23/11).
Munas yang dihadiri sekitar 1.600 peserta dari 34 provinsi akan diresmikan pembukaannya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla. Hadir sejumlah menteri Kabinet Kerja, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Rosan mengatakan, tekadnya mencalonkan diri sebagai ketum dilandasi semangat menjadikan Kadin sebagai pilihan utama mewakili kepentingan dunia usaha beserta stakeholders.
Menurut dia, dunia usaha sebagai salah satu motor penggerak ekonomi nasional akan menjalin kemitraan dengan pemerintah dalam pembuatan dan implementasi kebijakan ekonomi di seluruh Indonesia.
"Kadin beserta anggotanya wajib menjadi mitra utama pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan serta pengimplementasian kebijakan ekonomi," kata Rosan.
Selain itu, Rosan juga bertekad mendorong industrialisasi, meningkatkan portofolio kerja sama bisnis di antara anggota Kadin, serta menjadikan Kadin sebagai duta bangsa untuk menarik investasi.
"Kadin juga akan membantu pengusaha kecil di berbagai pelosok Tanah Air melalui bantuan permodalan Program Palapa Fund. Setiap pelaku usaha harus menjadi industrialis yang kuat dan dihormati. Industrialis yang terus berkarya, berinovasi, meningkatkan pangsa pasar, memperkuat rantai produksi, mempercepat distribusi, dan mengundang investasi," terang Rosan.
[wid]
BERITA TERKAIT: