Rini Soemarno Cuma Menambah Beban Fiskal Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 21 November 2015, 18:09 WIB
Rini Soemarno Cuma Menambah Beban Fiskal Negara
rini soemarno/net
rmol news logo Langkah Menteri BUMN Rini Soemarno yang meminta penyertaan modal negara (PMN) untuk perusahaan-perusahaan plat merah yang dikelolanya kembali menuai kritik.

"Gak benar itu, Badan Usaha Milik Negara katanya 'agent of development' apa sumbangannya kepada negara. Kok jadi beban fiskal terus? Itukan beban fiskal namanya itu," kata Guru Besar Ilmu Ekonomi Indonesia Anwar Nasution ketika ditemui di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/11).

BUMN, kata dia, seharusnya membantu Pemerintah membangun bangsa. Yang lebih aneh lagi, Pemerintah malah menggunakan perusahaan asing hanya untuk membangun jalan tol yang ada di Indonesia.

"Setelah China, Korea, bikin jalan Tol dari sini ke Bogor itu, siapa yang bikin itu, Korea. Bikin jalan tol di Sulawesi siapa yang bikin itu, Korea. Bikin jalan tol Sumatera, siapa yang bikin itu, Korea. Sekarang ini China kuasai Amerika. Pertanyaan, kenapa karya-karyamu itu gak bisa," sesalnya.

Meski menyayangkan kinerja Menteri Rini, Anwar enggan memberikan komentar terkait apakah Rini pantas di reshuffle atau tidak. Namun ia kembali menekankan bahwa tugas Rini Soemarno sebagai Menteri BUMN adalah membuat BUMN sebagai 'agent of development' (agen pembangunan pemerintah) seperti BUMN milik negara tetangga Singapura dan Malaysia. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA