Pendapatan Telkom Naik 15 Persen Menjadi Rp 75,7 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Senin, 09 November 2015, 21:48 WIB
RMOL. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) sepanjang 9 bulan di tahun 2015 mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 75,7 triliun.

"Di posisi Triwulan III/2015 ini Telkom juga membukukan laba bersih sebesar Rp 11,5 triliun atau tumbuh 2,5% dari periode yang sama tahun lalu Rp 11,2 triliun serta EBITDA Rp 37  triliun atau tumbuh 11,4% dari tahun lalu,"  kata Direktur Keuangan Telkom Heri Sunaryadi dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Senin (/10).  

Heri menjelaskan perolehan tersebut sangat didukung oleh bisnis seluler dari Telkomsel yang mengalami triple double-digit growth.  Disamping itu, pendapatan Data, Internet & IT meningkat tajam 34,7% YoY serta percepatan pembangunan infrastruktur jaringan mendongkrak performansi mobile business dan broadband infrastruktur.

Lebih lanjut diungkapkan Heri, Triwulan III-2015 merupakan momentum yang baik bagi Telkomsel selaku entitas anak usaha Telkom dengan tetap mencatat triple double-digit growth.  Yaitu mencatat pertumbuhan pendapatan, EBITDA dan Laba Bersih masing-masing sebesar 14,9%, 16,5% dan 19,5%.  

Telkomsel membukukan pendapatan sebesar Rp 55,6 triliun dengan pendapatan Digital Business tumbuh 41,6% dan berhasil mencetak laba bersih senilai Rp 16,5 triliun. Sementara itu, Telkomsel juga telah membangun sebanyak 14.962 Base Tranceiver Station (BTS) baru, dimana sebanyak 1.192 merupakan BTS 4G. Telkomsel merupakan operator pertama yang meluncurkan layanan 4G LTE secara komersial di Indonesia. Hingga Oktober 2015, 4G LTE Telkomsel telah hadir di 8 kota di Indonesia meliputi Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Medan, Makassar, Lombok dan Manado.

"Semakin membaiknya kinerja keuangan Telkomsel tersebut sejalan dengan peningkatan jumlah pelanggan seluler yang mencapai 148,6 juta atau tumbuh 6,6% dari periode yang sama tahun lalu. Sementara jumlah pelanggan broadband juga mengalami peningkatan, dimana pelanggan Telkomsel Flash tumbuh 92,2% menjadi 37,9 juta  dan pelanggan fixed broadband tumbuh 13% menjadi 3,73 juta," jelasnya.

Selama kuartal III tahun 2015, Telkom mengalami peningkatan beban perusahaan sebesar 17,9 % dari Rp 43,8 triliun pada tahun lalu menjadi Rp 51,7 triliun. Beban operasional dan pemeliharaan menjadi kontributor utama kenaikan beban Perseroan, yang meningkat sebesar 27% dari periode tahun lalu menjadi Rp 21,295 triliun.

"Ini sejalan dengan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan untuk mendukung performansi mobile business dan broadband dan perluasan layanan IndiHome," tukasnya.[dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA