"Baru sebulan lalu dibentuk," ujar Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/9).
Baiquni mengklaim telah merestrukturisasi kredit bermasalah sebesar Rp 1,5 triliun dari seluruh sektor pembiayaan yang disalurkan banknya.
Bekas Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tersebut mematok menyelamatkan Rp 2,5 triliun hingga akhir 2015. Kredit macet BNI pada semester I meningkat menjadi tiga persen dari 2,2 persen pada tahun lalu.
Baiquni mengatakan tim khusus ini dipimpin langsung oleh pejabat sekelas eksekutif senior menggantikan direktur ekspansi kredit. "Sejauh ini, hasilnya positif," katanya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.