IKAPPI Dorong Respon Jangka Pendek Pemerintah Atasi Daya Beli Menurun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 31 Agustus 2015, 08:16 WIB
IKAPPI : Perlu Respon Jangka Pendek Pemerintah Untuk Mengatasi Penurunan Daya Beli Masyarakat.



RMOL. Penurunan daya beli masyarakat telah menjadi beban yang berat bagi pedagang pasar tradisional. Terlebih lagi trend tersebut telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Salah satu yang memicu hal ini terjadi lantaran pencabutan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dampaknya sangat dirasakan pedagang pasar tradisional di seluruh Indonesia.

"Para pedagang pasar tradisional banyak mengeluhkan situasi ini, karena trend penurunannya mencapai 30 persen - 40 persen dibandingkan dengan awal Ramadhan pada tahun sebelumnya," kata Ketua DPP IKAPPI Bidang Organisasi, Imam Hadi Kurnia dalam keterangannya di Jakarta, Senin (31/8).

Meski akhir ramadhan hingga pasca Idul Fitri sempat terjadi trend kenaikan, tetap saja lebih rendah bila dibandingkan dengan Idul Fitri pada tahun sebelumnya. Selain itu, peningkatan daya beli pada akhir Ramadhan itu tidak berlangsung lama. Karena diikuti dengan trend kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang melambung dan tak kunjung turun.

"Bila situasi ini terus berlanjut, tentu pedagang pasar tradisional berpotensi menghadapi kerugian yang besar," katanya.

Mereka harus segera memutar otak agar tetap bisa menggerakan roda ekonomi keluarga. Salah satu caranya dengan mengurangi stok. Terutama bagi pedagang yang menjual barang dagangan yang tidak bisa bertahan lama seperti sayuran, daging, buah dan lainnya.

Selain itu belanja modal yang harus dikeluarkan oleh pedagang juga bertambah karena harga berbagai komoditas yang pedagang terima memang sudah sangat tinggi.

"Kami sudah sampaikan hal ini jauh-jauh hari, namun bila pemerintah tidak tanggap atas situasi ini, kami khawatir akan banyak pedagang yang menutup lapak dan berhenti berjualan," sesalnya.

Pihaknya melihat pemerintah belum berupaya serius untuk mengatasi penurunan daya beli masyarakat ini. Oleh karena itu penting bagi kami untuk mendorong pemerintah segera memberikan respon jangka pendek yang cepat dan tepat untuk mengatasi penurunan daya beli masyarakat ini. Diharapkan, paket ekonomi yang saat ini tengah digodok oleh pemerintah dapat merespon situasi pelik yang dihadapi para pedagang tradisional.

Akan tetapi, ia mengingatkan, paket ekonomi tersebut akan menjadi hambar apabila tidak menyentuh pada respon jangka pendek yang cepat dan tepat untuk mengatasi penurunan daya beli masyarakat.

"Sebagai etalase hasil bumi dan produk dalam negeri Indonesia, kami berharap paket ekonomi pemerintah tersebut juga berorientasi pada upaya penguatan pasar tradisional," demikian Imam.[wid]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA