"Gimana korelasi penanganan
cessie terhadap ancaman krisis, sangat jelas pasti akan berpengaruh apalagi seandaianya seluruh aset-aset yang dilelang tersebut dibongkar, krisis akan makin parah," kata Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta.
Karyono lantas merujuk pada kasus dugaan korupsi Cessie BPPN yang menyeret Victoria Securities International Corporation (VSIC). Sebagai perusahaan sekuritas, tentunya sangat sensitif terhadap kasus ataupun pemberitaan yang buruk.
"Itu pergerakan saham akan turun. Pasti ada kaitannya dengan situasi krisis. Bayangkan seandainya, ini dugaan saya ya, mungkin akan mempengaruhi
image perusahaan tapi dari sisi
opportunity profit bisa juga dia lost kasus kasus ini, tapi
kan tidak dieksepos, bisa juga," sambungnya.
Menurutnya, terganggunya perusahaan sekuritas semakin membawa perekonomian Indonesia terpuruk.
"Ini justru akan memperparah situasi yang menurut saya ini sudah lampu kuning ya, dollar sudah sampai 14 ribu, penyerapan anggaran rendah, ekspor impor terganggu," imbuhnya.
Selain itu, Karyono juga menyebut langkah Kejagung mengusut kasus cessie tak sejalan dengan kebijakan presiden terkait memberi rasa nyaman kepada investor.
"Kejagung tidak sensitif dan tidak sinergi dengan kebijakan presiden," kritiknya.
[wid]
BERITA TERKAIT: