
‎Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo memastikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tidak melemah. Meski rupiah pada penutupan hari ini bertengger di kisaran Rp 14.102.
‎Menurut Agus, rupiah tidak melemah jika dibandingkan dengan yang dialami mata uang negara-negara lain yang juga sedang lesu perekonomiannya.
‎"Kita lihat Malaysia, Turki, Brasil, Euro itu jauh lebih tertekan. Intinya mata uang kita dibandingkan mata uang mereka, kita menguat," jelasnya usai bertemu pimpinan DPR di komplek parlemen, Jakarta, Rabu malam (26/8).
‎Karena itu, BI meminta masyarakat juga pelaku usaha khususnya eksportir agar melepas dolar yang dimiliki. Guna mendongkrak lebih menguatnya kembali nilai tukar rupiah. Pelepasan dolar ke pasar akan sangat membantu perekonomian Indonesia.
‎"Jadi ini kondisi dunia dan kita harus hadapi dengan baik, nah mohon rakyat Indonesia bisa tenang," jelas Agus.
‎Pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 4,7 persen masih dinilai tidak terpuruk bila dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara yang perekonomiannya tumbuh di bawah tiga persen. Sedangkan pertumbuhan ekonomi dunia di tahun 2016 diperkirakan sebesar 3,8 persen.
‎
"Keterpurukan rupiah tidak serta merta menggambarkan buruknya fundamental ekonomi nasional. Jika dibandingkan dengan negara lain," tegas Agus.‎
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: