Pengamat ekonomi dari Perkumpulan Prakarsa, Setyo Budiantoro menyebutkan, sentimen eksternal itu salah satunya devaluasi Yuan sehingga mendorong makin melemahnya nilai tukar beberapa mata uang negara-negara Asia.
"Kemarin kita lihat problemnya kan Yuan di devaluasi sampai dua persen. Dan kemudian sentimen terhadap mata uang asia hampir sama dengan Yuan yang menjadi lemah," kata Setyo ketika dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (26/8).
Namun demikian, lanjut Setyo, pemerintah tetap saja tidak boleh terlena dan mengatakan melemahnya rupiah hanya karena pengaruh dari luar.
Pemerintah, tambah Setyo, harus tetap waspada dan segera mengambil tindakan dan meyakinkan pasar bahwa ekonomi Indonesia masih kuat
.[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: