Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan hal itu dilakukan untuk memastikan pemanfaatan subsidi listrik tidak salah sasaran.
"Karena masyarakatnya memanfaatkan lubang itu. Masyarakat, mohon maaf, mereka ini sebenarnya sangat terdidik, orang mampu, tapi mengambil hak rakyat miskin," kata Sofyan di Kantornya, Rabu (22/7).
Ia menegaskan, akan melakukan evaluasi terhadap pelanggan yang menggunakan subsidi listrik secara detail dalam satu dua tahun kedepan.
Menurutnya ada lebih dari 20 persen sampai 25 persen pelanggan kaya yang menggunakan subsidi listrik.
Jika ada orang mampu yang kedapatan menggunakan listrik subisidi, katanya, maka meteran pelanggannya akan diganti dengan meteran normal.
"Kan dilakukan satu persatu rumah, kalau mereka kami ultimatum, mungkin kami akan denda. 1300 V/A dan 2200 V/A normal," jelasnya.
"Yang koskosan tidak boleh lagi dapat. 1300 nya tanpa ada subsidi lagi nanti ya," tambah Sofyan.
[dem]
BERITA TERKAIT: