Gerindra: Pinjaman Menteri Rini Membahayakan RI

Boyong Bantuan Rp 520 T dari Cina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 19 Juni 2015, 00:12 WIB
Gerindra: Pinjaman Menteri Rini Membahayakan RI
net
rmol news logo Tindakan Menteri BUMN Rini Soemarno memboyong atau mendatangkan bantuan pendanaan sebesar 40 miliar dolar AS atau setara Rp 520 triliun dari Cina untuk membiayai sejumlah BUMN dinilai sangat membahayakan Indonesia.

Penilaian tersebut disampaikan anggota Komisi VI Fraksi Gerindra DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, dalam keterangannya kepada redaksi, Kamis (18/6).

"Sekarang ini kondisi perekonomian Indonesia belum menunjukan perubahan positif secara signifikan. Jika nanti terjadi krisis dan tidak mampu bayar, maka secara otomatis perusahaan-perusahaan BUMN akan jatuh kepada tangan asing," ujar Bambang Haryo.

Menurut dia, masyarakat tidak akan terlalu kena dampak apabila bantuan pendanaan tersebut hanya sebatas investasi. Tetapi akan jadi persoalan jika dana itu digelontorkan dengan syarat-syarat tertentu, misalnya seluruh mega proyek mengharuskan tenaga kerjanya didatangkan dari Cina.

"Inilah bukti bahwa Pemerintahan Jokowi tidak memberikan solusi terbaik untuk rakyat Indonesia, tetapi malah menjerumuskan untuk terus menjual aset-aset BUMN yang kita punya kepada pihak asing," ujar Bambang Haryo.

"Kami dari Partai Gerindra secara tegas akan menentang sekeras mungkin tindakan arogan ini bila aset BUMN nantinya dikuasai oleh asing," tutupnya. [dem]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA