Menteri Rini Bangun Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta

Sambut 70 Tahun Kemerdekaan

Kamis, 11 Juni 2015, 10:35 WIB
Menteri Rini Bangun Proyek Kereta Cepat Bandung-Jakarta
Rini Soemarno/net
rmol news logo Menteri BUMN Rini Soemarno akan membangun proyek kereta cepat atau high speed railway untuk rute Bandung-Jakarta. Pembangunan ini dalam rangka memperingati hari kemerdekan Indonesia pada Agustus nanti.

"Menyambut 70 tahun kemerdekaan, yang saya tekankan adalah peranan BUMN dalam pembangunan. Salah satunya, kereta cepat," ujar Rini di Jakarta, kemarin.

Namun, Rini enggan merinci lebih lanjut pihak mana saja yang akan terlibat dalam pengerjaan proyek tersebut, termasuk asal investor asing yang telah menyatakan minatnya.

"Kalau diberitahu sekarang, bukan surprise namanya," elaknya.

Sementara proyek lainnya yang akan dipersembahkan dalam perayaan kemerdekaan, yakni proyek yang akan dikerjakan PT Adhi Karya, yakni proyek kereta cepat layang atau LRT (light rapid transit).

Menurutnya, meski saat ini Adhi Karya masih belum mendapat kepastian atas izin hak pakai lahan milik Pemprov DKI guna membangun depo dan stasiun untuk LRT di Cibubur dan Cawang, namun hal ini bukan masalah besar.

Karenanya, ia tetap optimis pelaksanaan groundbreaking dilakukan tepat pada 17 Agustus nanti. Ditambah, dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden, maka pihaknya berkeyakinan untuk tetap berkomitmen agar proyek itu tetap berjalan.

"Kalau Pemkot DKI tidak memberikan lahannya, Adhi akan mencari lahan lainnya. LRT sangat dibutuhkan sebagai moda transportasi massal di wilayah Jabodetak," tegasnya.

Selain kedua proyek tersebut, ia juga menargetkan pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera selesai dalam kurun waktu tiga tahun. Di mana, pada 17 Agustus nanti, pembangunan untuk ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung sepanjang 120 Km akan dimulai.

Ia menilai, keberadaan jalan tol tersebut, sekaligus menjadi contoh pembangunan infrastruktur jalan yang diharapkan dapat menarik minat investor untuk menanamkan investasinya di Tanah Air.

"Dulu permasalahan yang paling sering adalah pembebasan lahan. Apakah kita mampu membebaskan lahan dengan cepat? Sekarang, kita bisa lihat proses Trans Sumatera. Pembangunannya mengikuti pembebasan lahan," tukasnya.

Ia pun menargetkan, sambungkan jalan tol antara Lampung-Palembang, yakni ruas Terbanggi Besar-Kayu Agung dapat diselesaikan, sambil menunggu revisi Peraturan Presiden terbaru untuk penugasan. Sehingga, PT Jasa Marga Tbk dan BUMN konstruksi akan diminta membiayai dan membangun ruas tersebut.

"Kita harapkan Perpres segera terbit. Sedangkan ruas jalan Kayu Agung-Palembang sudah dikerjakan Pemprov Sumsel. Kemudian itu sudah dimenangkan ke swasta," terang Rini. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA