Resmikan API, Kemenhub Genjot KA Jadi Transportasi yang Utama

Di Eropa, Kereta Api Jadi Primadona

Selasa, 04 November 2014, 09:11 WIB
Resmikan API, Kemenhub Genjot KA Jadi Transportasi yang Utama
ilustrasi
rmol news logo Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menjadikan kereta api (KA) sebagai alat trans­portasi utama di Indonesia. Hal itu terlihat dari pertumbuhan yang drastis meningkat akan kebutuhan kereta api sebagai alat transportasi.

Salah satu cara untuk men­dukung rencana tersebut dengan meresmikan Akademi Per­ke­retaapian Indonesia (API) di Madiun, Jawa Timur. Itu menjadi faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan transportasi perekeretaapian dengan men­ce­tak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.

Rencana pembangunan (API) dari 2008. Dari rencana hingga pembangunan, perizinan ber­ja­lan, hingga akhirnya 2014 kita sudah membuka tahun ajaran pertama dengan 120 taruna-taruni (pelajar),” ungkap Kepala Sub Bagian Keuangan dan Ad­mi­nistrasi Umum API Setiahadi Pramudi di Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan Ripnas (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional) 2030, diperkirakan angkutan penumpang dan barang yang ter­sebar dari Pulau Jawa, Su­matera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua jumlahnya 1,925 miliar pe­num­pang. Diperkirakan untuk mem­permudah program itu, dibu­tuhkan sekitar 80.460 orang.

Kami akan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan pelatihan yang berbasis kom­petensi sehingga menuju 2030 nanti pemerintah makin mantap jadikan kereta api sebagai tulang punggung transportasi,” ucap Pramudi.

Dia mengklaim, segala sarana dan prasarana yang menunjang studi ini telah tersedia. Dari laboratorium, simulator hingga peralatan yang berkaitan dengan kereta api disiapkan. Akademi ini juga disertakan asrama yang sanggup menampung 240 pelajar.

Kepala Sub Bagian Ad­mi­nistrasi Akademik dan Ke­ta­runaan API Akhwan menilai, langkah pemerintah mem­ba­ngun akademi ini sudah tepat. Pasal­nya, kebutuhan trans­portasi ke­reta api bukan hanya di dalam negeri.

Pemerintah memang sung­guh-sungguh menggenjot ren­cana untuk 2030. Makanya di­genjot SDM-nya (Sumber Daya Manusia) di sini. Di Eropa kereta api sekarang jadi primadona. Bahkan di Belanda, sudah pernah meminta putra bangsa untuk bekerja di sana lho,” ungkapnya.

Dengan demikian, pihaknya optimis dengan adanya API ini bisa membantu transportasi di bidang kereta api semakin baik.

Apalagi Pak Menterinya (Ig­nasius Jonan) dulunya orang kereta api. Wah, tambah pede (percaya diri) kita bangun dan jalanin API ini,” ucap Akhwan sambil tertawa. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA