Salah satu cara untuk menÂdukung rencana tersebut dengan meresmikan Akademi PerÂkeÂretaapian Indonesia (API) di Madiun, Jawa Timur. Itu menjadi faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan transportasi perekeretaapian dengan menÂceÂtak sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten.
Rencana pembangunan (API) dari 2008. Dari rencana hingga pembangunan, perizinan berÂjaÂlan, hingga akhirnya 2014 kita sudah membuka tahun ajaran pertama dengan 120 taruna-taruni (pelajar),†ungkap Kepala Sub Bagian Keuangan dan AdÂmiÂnistrasi Umum API Setiahadi Pramudi di Malang, Jawa Timur.
Berdasarkan Ripnas (Rencana Induk Perkeretaapian Nasional) 2030, diperkirakan angkutan penumpang dan barang yang terÂsebar dari Pulau Jawa, SuÂmatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua jumlahnya 1,925 miliar peÂnumÂpang. Diperkirakan untuk memÂpermudah program itu, dibuÂtuhkan sekitar 80.460 orang.
Kami akan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan pelatihan yang berbasis komÂpetensi sehingga menuju 2030 nanti pemerintah makin mantap jadikan kereta api sebagai tulang punggung transportasi,†ucap Pramudi.
Dia mengklaim, segala sarana dan prasarana yang menunjang studi ini telah tersedia. Dari laboratorium, simulator hingga peralatan yang berkaitan dengan kereta api disiapkan. Akademi ini juga disertakan asrama yang sanggup menampung 240 pelajar.
Kepala Sub Bagian AdÂmiÂnistrasi Akademik dan KeÂtaÂrunaan API Akhwan menilai, langkah pemerintah memÂbaÂngun akademi ini sudah tepat. PasalÂnya, kebutuhan transÂportasi keÂreta api bukan hanya di dalam negeri.
Pemerintah memang sungÂguh-sungguh menggenjot renÂcana untuk 2030. Makanya diÂgenjot SDM-nya (Sumber Daya Manusia) di sini. Di Eropa kereta api sekarang jadi primadona. Bahkan di Belanda, sudah pernah meminta putra bangsa untuk bekerja di sana lho,†ungkapnya.
Dengan demikian, pihaknya optimis dengan adanya API ini bisa membantu transportasi di bidang kereta api semakin baik.
Apalagi Pak Menterinya (IgÂnasius Jonan) dulunya orang kereta api. Wah, tambah pede (percaya diri) kita bangun dan jalanin API ini,†ucap Akhwan sambil tertawa. ***