"Saya tetap optimistis indeks bursa akan menyentuh angka 5.300 di akhir tahun dan naik lagi di level 6.000 di tahun 2015," kata Elvyn G Masassya usai melepas 11 mobil unit keliling BP Jamsostek di Jakarta, Rabu (12/10).
Elvyn yang juga Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menjadi ketua forum komunikasi gabungan perusahaan dana pensiun dan asuransi yang terhimpun dalam FKI. Di situ tercatat berkumpul 40 perusahaan yang mengelola portofolio Rp 330 triliun yang bisa dialokasikan 25 persen ke saham. Adapun BPJS Ketenagakerjaan sendiri menghimpun dana Rp 176,1 triliun dengan pendapatan investasi Rp 14,1 triliun sampai dengan 31 September 2014.
Sebelumnya, Elvyn mengungkapkan, situasi politik yang terlihat stabil menjanjikan harapan terhadap pertumbuhan perekonomian. Beberapa hal melatarbelakangi optimisme naiknya indeks saham. Pertama, didasari bonus demografi yang terkait dengan meningkatnya kegiatan perekonomian yang meningkat karena para pelaku adalah usia produktif.
Kedua, sebagaimana yang terjadi di banyak negara, hadirnya pemerintahan baru memberikan dampak psikologis. Apalagi, situasi yang stabil menimbulkan harapan yang baru. Ketiga, terkait dengan perkiraan pertumbuhan ekonomi yang akan berada di atas 5 persen. Dengan berbagai perkiraan itu, Elvyn pun meyakini, indeks akan tumbuh 15-17 persen dengan perkiraan menyentuh level 6.000 di tahun 2015.
Sampai dengan September 2014, BPJS Ketenagakerjaan menghimpun dana Rp 177,4 triliun dengan pendapatan investasi Rp 14,3 triliun. Adapun target yang ingin dicapai sampai dengan akhir tahun sebesar Rp 181 trillun dengan pendapatan investasi Rp 15,8 triliun.
"Akhir tahun 2015 BPJS Ketenagakerjaan ditargetkan menghimpun dana Rp 220 triliun dengan hasil investasi sebesar Rp 20,2 triliun," pungkasnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: