Angkasa Pura II Jangan Main-main di Proyek Setrum Bandara!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 06 Oktober 2014, 19:44 WIB
Angkasa Pura II Jangan Main-main di Proyek Setrum Bandara<i>!</i>
ilustrasi/net
rmol news logo Untuk menjaga keselamatan penumpang dan maskapai, PT Angkasa Pura II diingatkan untuk tetap transparan dalam menjalankan proyek peningkatan kapasitas dan jaringan listrik di Bandara Soekarno Hatta senilai Rp 900 miliar.

Sebab, peningkatan kapasitas listrik di bandara adalah pekerjaan di obyek yang vital bagi keselamatan manusia serta nama baik pemerintah Indonesia di mata dunia. Apalagi, menghadapi Asean Open Sky pada 2015.

"Kami peringatkan Angkasa Pura II selaku pengelola proyek peningkatan kapasitas dan jaringan listrik Bandara Soetta tidak main-main. Jangan sampai meloloskan pihak yang tidak kompeten karena proyek ini cukup strategis," kata  Koordinator Gerakan Anti Manipulasi (Geram) BUMN, Afrasian Islamy, kepada wartawan, Senin (6/10).

Saat ini, ada empat perusahaan pelat merah bidang konstruksi yang mengikuti proyek listrik di Bandara Soetta. BUMN itu adalah PT PP (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Nindya Karya (Persero), dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk.

Dirinya menduga, potensi terjadinya main mata antara AP II dengan peserta tender, sangatlah terbuka. Untuk itu ia mengajak semua pihak, termasuk aparat hukum, untuk mengawasi pelaksanaan proyek kelistrikan itu.

"Direksi AP II harus ingatkan kepada jajarannya untuk tidak main mata dalam proyek kelistrikan ini. Begitu ada permainan maka hasilnya bakal fatal,"’ paparnya.

Geram BUMN pun mempertanyakan sejumlah kejanggalan dalam proses tendernya. Proyek ini diduga tidak memasukkan upgrade tegangan menengah yang berperan sangat vital dalam operasional bandara.

"Bila tegangan menengah tidak di-upgrade, yang terjadi bisa melumpuhkan Bandara Soetta. Bayangkan saja kalau bandara kebanggaan negara kita lumpuh. Selain memalukan, kepercayaan dunia akan runtuh,’’ pungkasnya.

Geram menuntut kewaspadaan Kementerian BUMN dalam pelaksanaan tender kelistrikan bandara yang melibatkan sejumlah BUMN Konstruksi tersebut. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA