AP II Kembangkan Bandara Husein Sastranegara Bandung

Terapkan Konsep Modern Yet Traditional

Selasa, 30 September 2014, 09:11 WIB
AP II Kembangkan Bandara Husein Sastranegara Bandung
ilustrasi
rmol news logo PT Angkasa Pura II (Persero) (AP) secara seremonial me­lak­­sa­nakan ground­brea­king pe­ngembangan Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Sere­mo­ni ini mengawali pe­ngem­ba­ngan bandara yang ditarget­kan ram­pung satu tahun ke depan.

“Proyek pengembangan ban­dara ini ditargetkan selesai dalam waktu 12 bulan sejak ground­breaking,” ucap Direk­tur Utama AP ll Tri S Sunoko, kemarin.

Ia menyatakan, pengemba­ngan Bandara Husein Sastra­negara merupakan bagian dari ko­mitmen perseroan agar setiap bandara yang dikelola men­capai target menjadi World Class Airport Company pada 2016.

“Semangat dari pengemba­ngan ini menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai kebanggaan dan ikon Bandung. Tentunya menjaga tingkat pela­yanan di tengah per­tum­buhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat,” jelas Tri.

General Manager Bandara Husein Sastranegara Yayan Hendrayani mengatakan, pe­ngembangan ini mengarah ke­pada konsep Modern yet Tra­ditional. Desain bangunan baru terminal terinspirasi arsitektur tradisional atap rumah khas Jawa Barat, yakni Leuit dan Ju­lang Ngapak, serta senjata tra­disional yaitu Kujang.

“Pada 2013, jumlah perge­rak­an penumpang di Bandara Husein Sastranegara mencapai 2,46 juta orang atau sekitar 300 persen melebihi kapasitas yang ada,” ujarnya.

Yayan mengatakan, perlua­san terminal penumpang dari luas eksisting 5.000 meter per­segi (m2) menjadi 17.000 m2 dengan nilai pekerjaan men­capai Rp 139 miliar, sehingga kapasitas tampung terminal juga meningkat menjadi 3,4 juta penumpang per tahun. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan saat ini hanya 750.000 penumpang.

Menurutnya, pengembangan ini diharapkan menjadikan Bandara Husein Sastranegara sebagai kebanggaan dan ikon Bandung. Hal tersebut juga untuk menjaga tingkat pela­yanan di tengah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang cukup cepat.

“Kami juga mempersiapkan area komersial yang cukup luas guna meningkatkan kontribusi pendapatan non aero di Ban­dara Husein Sastranegara,” terangnya.

Yayan mengungkapkan, se­te­lah pengembangan, area ko­mer­sial di Bandara Husein Sas­tra­negara mencapai 3.000 meter persegi (m2) atau jauh lebih luas diban­ding dengan eksisting hanya 500 m2.

Tahun ini pergerakan pe­num­pang internasional dan domes­tik di Bandara Husein Sastra­negara mencapai 3,08 juta pe­numpang. Maskapai yang ber­operasi di situ antara lain AirAsia, Lion Air, Garuda In­donesia, Citilink, Express Air, Silk Air, Wings Air, Susi Air dan Tiger Air. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA