LEN Gandeng Perusahaan Belanda Garap Perangkat Lunak Untuk Kapal Fregat

Kembangkan Teknologi Industri Pertahanan

Kamis, 28 Agustus 2014, 08:32 WIB
LEN Gandeng Perusahaan Belanda Garap Perangkat Lunak Untuk Kapal Fregat
PT Len Industri (Persero)
rmol news logo PT Len Industri (Persero) mendapat kontrak kerja sama lagi penggarapan perangkat lunak untuk kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) atau fregat. Kontrak kali ini berasal dari perusahaan multinasional Thales Belanda.

“Proyek ini memberi warna baru dalam bisnis (PT) Len, menjual jam kerja yang akan memberikan persentase keuntungan signifikan sekaligus strategis dalam pengembangan teknologi industri pertahanan,” kata Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mosse.

Penandatanganan kontrak dilakukan Abraham Mosse dengan CEO Thales Netherlands, Gerben Edelijn, disaksikan anggota Komite Kebijakan Industri Pertahanan Marsekal Madya TNI (Purnawirawan) Eries Heryanto.

Menurut Abraham, penandatanganan kerja sama itu untuk lebih memperkuat kerja sama di bidang Naval Combat Management System (CMS) dan Combat Sistem Integration (CSI) masa depan, khususnya program perusak kawal rudal atau fregat.

“Pemerintah membeli dua kapal jenis itu di mana PT Len dan Thales menggarap perangkat CMS yang mengintegrasikan sistem komunikasi di kapal itu,” jelas dia.

Pengadaan kapal perang itu dilakukan pemerintah bekerja sama dengan galangan kapal Belanda, Damen Schelde Nabal Shipbuilding serta Thales Netherlands sebagai pemimpin di sub sektor sensor integrator, weapon and command (Sewaco). Khusus untuk kontrak kerja sama kedua, kata Abraham, berisi pengembangan perangkat lunak sting EO Tracker, Mass Decoy Launcher dan VL-MICA Surface-to-Air Missile.

Kepala Bidang Industri Pertahanan PT Len, Nurman menyebutkan, proyek ini sangat strategis karena memungkinkan pengembangan sistem teknologi informasi dan komunikasi dan komunikasi persenjataan lain.

“Khusus untuk CMS kapal fregat, ini langkah strategis, karena masih banyak kapal yang perlu sistem itu. Khusus untuk proyek kerja sama ini total nilainya mencapai 2 juta Euro,” kata Nurman.

Saat ini, PT Len menjadi satu-satunya perusahaan di dalam negeri yang telah berhasil membuat CMS dan telah memasangnya di tiga fregat kelas Van Speijk TNI AL, KRI Yos Sudarso-353, KRI Oswald Siahaan-354 dan KRI Abdul Halim Perdanakusuma-354.

 CEO Thales Netherland Gerben Edelijn mengatakan, kerja sama ini akan menjadi pijakan kerja sama jangka panjang untuk menggarap sejumlah proyek di Indonesia.

“Thales memiliki pengalaman di sektor software industri pertahanan dan Len merupakan perusahaan kompeten di Indonesia dan menjadi mitra strategis ke depan,” kata Edelijn. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA