Mari menyebut Festival Sangihe 2014 dapat mendorong tumbuhnya sentra-sentra ekonomi baru dan menciptakan lapangan kerja.
“Festival Sangihe 2014 adalah kombinasi antara daya tarik ekonomi kreatif dan wisata olah raga rekreatif. Pemkab berhasil mengangkat kuliner, kerajinan dan wisata olahraga rekreasi setempat. Ada olah raga rekreasi diving, lomba perahu nelayan dan yacht cruise. Temanya sangat cocok dengan kondisi daerah,†jelas Mari di Jakarta, kemarin.
Dia mengatakan, sebagai wilayah yang dikelilingi laut, Kabupaten Kepulauan Sangihe kini menjadi salah satu tujuan wisata menarik di Indonesia. Di daerah itu terdapat gunung api bawah laut yang unik, yaitu Gunung Mahangetang (Banua Wuhu). Gunung yang terakhir meletus tahun 1968 itu memiliki ketinggian 400 meter dari dasar laut dan ketinggian puncaknya berada pada 5 meter di bawah permukaan laut (dbpl).
“Air di sekitar Gunung Mahangetang terasa hangat. Ikan dan tumbuh-tumbuhan laut pun berbeda dengan yang ada di perairan lainnya. Saya yakin, lokasi itu akan menjadi spot penyelaman yang menarik bagi para penyelam,†kata Mari.
Menurut dia, pemerintah pusat juga mendukung upaya Pemkab Sangihe yang gigih mempertahankan tradisi daerah seperti prosesi menangkap ikan menggunakan pelepah daun kelapa yang dikenal dengan sebutan Maseke, serta Tarian Masamper (Pato-Pato).
Selain itu, lanjut Mari, sebanyak 250 jenis kuliner, aneka kerajinan tangan dan seni pertunjukan yang dikemas dalam bentuk Malam Tembang Kenangan juga ditampilkan untuk menarik wisatawan mancanegara dan lokal mengunjungi daerah itu.
Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang mengatakan, Festival Sangihe 2014 sejalan dengan program pemerintah provinsi untuk menjadikan sektor pariwisata maritim sebagai maskot daerah itu.
Sarundajang mengatakan, penyelenggaraan Sail Bunaken 2009 menjadi pemicu bagi pemerintah dan sektor swasta untuk mengembangkan wisata olah raga maritim.
“Ini langkah maju dan tepat. Festival Sangihe 2014 terkait erat pembangunan ekonomi biru yang kini dikembangkan Indonesia,†kata dia.
Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe HR Makagansa mengatakan, keberagaman daya tarik objek wisata di daerah itu menjadi daya dorong pembangunan ekonomi, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembukaan lapangan kerja.
“Saatnya Kepulauan Sanghie diperhitungkan sebagai tujuan pariwisata Indonesia. Kami memiliki kekayaan dan keindahan alam yang tiada taranya,†ucap Makagansa.
Dia mengatakan, Festival Sangihe 2014 juga disemarakkan dengan atraksi pemecahan rekor MURI dengan menampilkan 250 jenis makanan khas Sangihe berbahan dasar sagu.
“Kami juga memiliki gunung api bawah laut yang masih aktif dan terdapat di perairan dangkal. Wisatawan dapat menyaksikan keindahan bawah laut dengan melakukan penyelaman, olah raga rekreasi yang sedang populer,†jelasnya. ***