Dirjen Kemenkeu: Merpati Dalam Situasi Super Sulit

Indikasikan Penutupan Maskapai

Selasa, 05 Agustus 2014, 09:07 WIB
Dirjen Kemenkeu: Merpati Dalam Situasi Super Sulit
PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)
rmol news logo Masalah di PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) masih belum terselesaikan. Hingga kini, maskapai tersebut masih berhenti beroperasi dan belum diketahui kapan bisa mengudara lagi.

“Ini masih Lebaran, belum ada komunikasi lagi. Ada situasi Merpati yang demikian sulit, dan kita sudah menyaksikan berbagai bantuan tetapi tidak berhasil terus,” kata Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto, kemarin.

Hadiyanto menyebutkan, Merpati kini dalam kondisi yang sangat sulit. Bahkan dia menyebut dengan istilah super sulit. “Faktanya adalah, memang perusahan seperti Merpati ini dalam situasi yang super sulit. Susah untuk bisa menjalankan kembali,” ujarnya.

Dia memaparkan, ada sejumlah tantangan yang dihadapi Merpati. Pertama, persaingan di industri penerbangan yang semakin ketat. “Persaingan sudah semakin keras. Ada LCC (Low Cost Carrier), semua rute perintis sekarang sudah dimasuki perusahaan swasta yang LCC. Jadi secara kompetisi Merpati harus benar-benar lebih efisien,” katanya.

Kedua, lanjut Hadiyanto, manajemen pengelolaan pesawat. Dia menyebut idealnya lebih banyak jenis pesawat yang seragam. “Sekarang ada jet, ada propeller, ada Boeing, ada Airbus. Ini menyebabkan maintenance mahal,” papar Hadiyanto.

Ketiga, pengelolaan sumber daya manusia. “Untuk mengoperasikan 5 hingga 6 pesawat apa perlu sebanyak ini,” ujarnya.

Keempat, disiplin dalam menjalankan roda perusahaan. “Manajemen harus belajar dari pengalaman, yaitu kurang disiplin dalam menjalankan roda perusahaan. Akibatnya ya itu minjam terus avtur, tidak bisa bayar, tidak bisa catch up dengan biaya operasi dan kewajiban utang,” jelasnya.

Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkapkan adanya indikasi penutupan Merpati. Ia mengatakan, Kemenkeu lebih ingin Merpati ditutup saja. â€Dari hasil rapat staf saya di Kementerian Keuangan dan anginnya di sana, angin ya belum keputusan, itu kenapa Merpati tidak ditutup saja,” ujar Dahlan.

Meski begitu, pihaknya punya tiga opsi yang akan diterapkan ke Merpati.
“Sebelumnya kami sudah kirim surat ke Kementerian Keuangan soal tiga cara penyelamatan Merpati, tapi tanggapan dari staf-staf di sana itu kenapa sih nggak ditutup saja,” ucap Dahlan. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA