Kementerian ESDM Hanya Bagikan 500 Unit Converter Kit

Kendaraan Pribadi Disuruh Beli Sendiri

Kamis, 06 Maret 2014, 08:15 WIB
Kementerian ESDM Hanya Bagikan 500 Unit Converter Kit
ilustrasi
rmol news logo Nasib konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) semakin tidak jelas. Kementerian Energi Sumber Da­ya Mineral (ESDM) hanya bisa membagikan 500 con­verter kit (alat konversi). “ESDM tetap ada, tapi cuma sedikit. Cuma se­kitar 500-an,” kata Direktur Jen­deral Minyak dan Gas Bumi (Mi­gas) Edy Her­mantoro di Jakarta, kemarin.

Dia mengungkapkan, meski hanya 500 unit, converter kit ter­sebut akan dibagi rata ke seluruh ken­daraaan dinas di Indo­nesia. “Belum tentu di Ja­karta, ma­sih banyak juga yang minta. Surat-surat pada minta,” katanya.

Menurut Edy, untuk kenda­raan pribadi, pihaknya tidak akan memberikan converter kit. Alat itu hanya akan dibe­rikan pada kendaraan dinas pemerintah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa me­ngatakan, program konversi BBM ke BBG mengalami kendala terkait fasilitas berupa alat konversi.

“Ya, memang tahun kemarin kita terlambat dalam mem­ba­ngun in­frastruktur, misalnya alat kon­versi (converter kit),” katanya.

Kendati demikian, Hatta mene­gaskan rencana diver­sifikasi dari BBM menjadi BBG akan tetap berjalan dan tidak mengalami peru­ba­han. Ia juga menyatakan penga­da­an fasilitas alat konversi itu tidak bo­leh menggunakan dana dari APBN.

“Harus ada insentif untuk gas yang lebih murah dari subsidi BBM. Demikian juga BBM yang ber­subsidi ini juga harus lebih murah,” jelasnya.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Perin­dus­trian (Kemenperin) Budi Dar­madi mengatakan, seiring de­ngan pro­gram konversi BBM ke BBG, industri otomotif juga akan lebih banyak yang meng­gunakan gas.

Menurut dia, pemerintah men­dukung pemberdayaan pro­duk dalam negeri untuk mem­produksi tabung com­pressed natural gas (CNG) untuk converter kit.

“Tadinya kita impor semua, sekarang kita mau menyiapkan dari dalam negeri. Tahun lalu kita bikin converter kit-nya, se­karang sudah bisa bikin tabungnya,” ujarnya.

Sebelumnya, Penasihat PT Digas Indonesia Gembong Pri­madjadja mengaku siap memasok tabung converter kit untuk mendu­kung program konversi BBM ke gas. Potensi pasar conver­ter kit nasional sangat besar seiring berjalannya program konversi BBM ke BBG yang di­usung pemerintah. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA