Proyek Perpanjangan Breakwater Di Pelabuhan Adikarto Mangkrak

Selasa, 04 Maret 2014, 09:23 WIB
Proyek Perpanjangan Breakwater Di Pelabuhan Adikarto Mangkrak
ilustrasi
rmol news logo Proyek perpanjangan breakwater (pemecah ombak) di Pelabuhan Tanjung Adikarto, Kulon Progo, Yogyakarta, mangkrak. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terpaksa menggelontorkan dana hingga Rp 15 miliar per tahun untuk mengeruk sedimentasi di pelabuhan tersebut.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Bambang Sutejo menjelaskan, penyebab mangkraknya perpanjangan breakwater di Pelabuhan Tanjung Adikarto tak lain karena Kementerian Pekerjaan Umum (PU) hingga kini belum juga melaksanakan proyek tersebut. Padahal, pelabuhan itu bakal soft launching  Maret tahun ini.

“Mereka (Kementerian PU) beralasan saat ini dana alokasinya (perpanjangan breakwater)-nya digunakan dulu untuk memulihkan infrastruktur di sejumlah titik di wilayah yang habis terkena lahar dingin hasil erupsi Gunung Kelud, Jawa Timur,” ujar Bambang di Yogyakarta, kemarin.

Sekadar informasi, sedianya panjang breakwater yang akan ditambah Kementerian PU adalah 80 meter. Breakwater itu berada di sisi sebelah kanan pelabuhan sehingga total panjang breakwater di sebelah kanan Pelabuhan Tanjung Adikarto diperkirakan mencapai sekitar 300 meter.

Mangkraknya perpanjangan breakwater ini, kata Bambang, disayangkan pihaknya. Sebab, fungsi dari perpanjangan itu amat penting. Selain untuk memecah gelombang laut, juga untuk mencegah terjadinya sedimentasi pasir laut di alur pelayaran dan kolam pelabuhan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip  Sutardjo mengatakan, sebagai langkah antisipasi sementara, pihaknya akan menggelontorkan Rp 15 miliar per tahun untuk pengerukan sedimentasi di alur pelayaran dan kolam Pelabuhan Tanjung Adikarto.

Diharapkan setelah sedimentasi dikeruk, setidaknya kapal dengan bobot hingga 30 GT (gross ton) bisa masuk pelabuhan saat soft launching Maret nanti.

“Sudah masuk proses tender. Pengerukan ini akan dilakukan sampai kedalaman mencapai 12 meter,” ujarnya.

Cicip melanjutkan, untuk mendukung pembangunan sektor kelautan dan perikanan di Yogyakarta, KKP juga akan mengucurkan bantuan program Rp 14,9 miliar. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA