Ketua Yayasan Jiwa Ramah Sesama Jenny Rachman mengatakan, kemandirian ekonomi kaum perempuan Indonesia harus dioptimalkan sehingga mampu membantu perekonomian rumah tangga dan menjadi penggerak perekonomian masyarakat dan nasional.
Salah satunya mengembangkan industri kreatif. Apalagi, menurut dia, pemerintah mempunyai banyak program soal industri kreatif. Untuk permodalan juga sudah tidak ada kendala karena banyak kementerian yang mengurusinya.
Jenny mengatakan, dengan berkembangnya industri kreatif dapat menekan jumlah pengangguran dan tenaga kerja wanita (TKW) yang ingin kerja di luar negeri.
“Itu semua perlu pelatihan agar kaum perempuan semakin punya keterampilan dalam bidang perekonomian,†katanya kepada
Rakyat Merdeka, kemarin.
Terkait tenaga kerja wanita (TKW), caleg DPR dari Partai Demokrat daerah pemilihan DKI II ini mengatakan, para TKW yang sekarang banyak tersebar di sejumlah negara seperti Malaysia. Mereka perlu meningkatkan keterampilan.
Selain itu, para TKW juga perlu persiapan mental bekerja di luar negeri termasuk memiliki kemampuan berfikir yang baik saat menghadapi perbedaan budaya dan bahasa.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu mengatakan, Indonesia memiliki potensi yang sangat luas untuk pengembangan ekonomi kreatif, keragaman unsur budaya, dan karakteristik masyarakat yang sejak dulu sudah berkreasi.
Perlu diketahui, tiga sektor unggulan di bidang industri kreatif seperti kuliner, fesyen, dan kerajinan menjadi penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar.
Kontribusi sektor tersebut dipastikan akan semakin tinggi dalam menopang perekomonian bangsa. Data BPS mencatat pertumbuhannya mencapai 5,76 persen, di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,74 persen. ***