Sekretaris Perusahaan PTPN VII Sonny Soediastanto menarÂgetkan tahun ini produksi gula perseroan naik 20 persen dari realisasi tahun lalu. “Tahun ini setidaknya PTPN VII menarÂgetkan memproduksi gula seÂkitar 151.521 ton,†katanya.
Selain peningkatan kapasitas produksi, tahun ini PTPN VII juga akan memperbaiki proÂdukÂsi dari sisi on farm atau perÂkebunan. Dengan begitu, proÂduksi tebu milik perusahaan juga akan meningkat. Caranya, meÂlaÂkukan pemupukan dan pemeÂliharaan melalui tempat peÂnampungan atau embung
.
Menurut Sonny, keberadaan embung sangat penting lantaran perkebunan tebu milik peruÂsahaan berada di lahan kering.
Perusahaan pelat merah ini mencatat produksi gula hingga akhir Desember 2013 sebanyak 126.268 ton. Produksi ini naik sekitar 18,44 persen dari tahun 2012 sebanyak 106.606 ton. ReaÂlisasi produksi pada 2013 juga lebih tinggi dari target perÂseroaan sebanyak 115.000 ton.
Sonny mengatakan, kondisi iklim di kebun PTPN VII seÂpanjang 2013 relatif kondusif untuk menggiling tebu pada waktunya.
Selain itu, peningkatan proÂduksi gula PTPN VII pada 2013 juga didukung oleh selesainya revitalisasi dua pabrik gula di Way Seputih, Lampung dan Banyuasin, Sumatera Selatan sehingga kapasitas produksi PTPN VII meningkat.
Dia menjelaskan, pabrik gula Bungamayang di Lampung kapasitasnya meningkat dari 4.500 ton tebu per hari (ton cane per day/TCD) menjadi 5.500 TCD. Sedangkan pabrik gula Cinta Manis di Banyuasin kaÂpasitasnya meningkat dari 5.500 TCD menjadi 7.500 TCD.
Untuk diketahui, PTPN VII meÂmiliki lahan tebu seluas 40.000 hektar (ha) yang terÂsebar di Lampung dan SuÂmatera Selatan.
Selain dari kebun milik senÂdiri, PTPN VII juga menyerap tebu dari lahan perkebunan milik rakyat seluas 7.000 ha hingga 8.000 ha untuk memeÂnuhi kebutuhan bahan baku produksinya.
***