Kalbe Farma Mau Ekspor Obat Kanker Ke Vietnam

Kuasai Pasar Obat Onkologi 40 Persen

Selasa, 28 Januari 2014, 09:40 WIB
Kalbe Farma Mau Ekspor Obat Kanker Ke Vietnam
ilustrasi
rmol news logo PT Kalbe Farma Tbk menar­getkan kapasitas produksi obat kan­ker tahun ini 55 juta unit. Apalagi, perusahaan pelat me­rah itu sudah meresmikan pab­rik obat kanker (onkologi) di Kawasan Industri Puloga­dung, Jakarta Timur.

“Selama ini perseroan telah me­masok 19 obat kanker dan nutrisi untuk pasien kanker. Na­mun, obat-obatan itu bukan hasil produksi sendiri melain­kan diimpor dari Korea, Je­pang, China, Argentina dan Fin­lan­dia,” ujar Presiden Direktur Kalbe Farma Irawati Setiady.

Dia mengungkapkan, keter­gan­tungan impor obat karena di Indonesia belum memiliki teknologi dan ketiadaan bahan baku. Karena itu, kapasitas pro­duksi obat kanker tahun ini akan dimaksimalkan.

Selama ini, pasar obat onko­logi di Indonesia mencapai 34 persen. Dengan adanya pabrik obat kanker di dalam negeri, maka pihaknya bisa menguasai pasar lebih dari 40 persen.

“Dengan memproduksi sen­diri obat-obatan kanker, tentu­nya harga obat akan lebih mu­rah sekitar 30-40 persen diban­ding obat impor,” katanya.

Menurut Irawati, proses pro­duksi obat kanker dilakukan bertahap. Tahun depan target­nya seluruh obat kanker sudah bisa diproduksi dan ada pe­nambahan jumlah produk obat generik.

“Sementara kami belum pi­kirkan investasi tahun depan serta penambahan kapasitas pro­duksi obat kanker. Kami fo­kus tahun ini dulu,” paparnya.

Selain memenuhi kebutuhan obat kanker di dalam negeri, Irawati optimis tahun ini pihak­nya menargetkan ekspor obat kanker ke Vietnam.

Selama ini, kebutuhan obat kanker masih bergantung pada se­jumlah negara seperti India dan China. Ke depan ditarget­kan kebutuhan impor obat dapat berkurang.

“Kalau langsung stop impor belum ada stok, obat malah jadi kekurangan. Mana yang bisa diproduksi dalam negeri tentu nggak perlu impor lagi,” tan­dasnya.  ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA