LAPORAN DARI BALI

Chairul Tanjung Ikut Angkat Podium untuk SBY

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 08 Oktober 2013, 17:11 WIB
Chairul Tanjung Ikut Angkat Podium untuk SBY
CHAIRUL TANJUNG/NET
rmol news logo Chairul Tanjung menjadi orang paling sibuk dalam hajatan APEC tahun ini. Dia mengerjakan segala hal, mulai dari konsep penyambutan dan penyediaan fasilitas bagi para kepala negara sampai ikut memindahkan podium dan mengaturan lampu penerangan ruangan, yang merupakan urusan teknis.

Peristiwa itu terjadi saat Presiden SBY dan para pimpinan negara APEC akan menggelar konferensi pers untuk menyampaikan hasil pertemuannya di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Selasa (8/10) siang. Satu jam sebelum acara digelar, para kameramen dan fotografer mengeluh pencahayaan podium yang akan dipakai SBY berpidato. Saat itu, lampunya agak redup plus latar yang digunakan berwarna biru tua sehingga podium terlihat gelap.

Mendengar hal ini, CT, sapaan Chairul Tanjung, yang menjabat wakil ketua panitia APEC sontan turun tangan. Bersama petugas, dia ikut memindahkan podium setengah meter maju ke depan. Lalu, dia berdiri di atas podium untuk mengukur posisi pencahayaan setelahnya. "Gimana, cukup?" tanyanya. "Kurang Pak, masih gelap," jawab para juru foto.

Para kameramen meminta podium dimajukan lagi ke depan. Awalnya CT menolak dengan alasan bisa membahayakan keselamatan presiden. Tapi karena masih gelap, podium itu akhirnya dimajukan kembali sekitar 20 sentimeter. Sayangnya, setelah dimajukan, pencahayaan di podium menjadi merah. "Ini karena pantulan cahaya dari karpet," ujar CT.

Akhirnya, podium dimundurkan ke posisi kedua. Untuk solusinya, pencahayaan ditambah dengan lampu sorot yang diletakkan di sisi kiri panggung. Setelah lampu dipasang, CT kembali mengecek. "Sekarang sudah cukup," ucapnya.

15 menit berselang, SBY bersama para pimpinan negara masuk ruangan. SBY langsung mengambil posisi tengah. Sesudah semua siap, SBY naik ke atas podium dan membacakan tujuh poin hasil pembicaraan APEC dalam bahasa Inggris. Ketujuh poin itu adalah mendorong mencapaian Bogor Goals, mendukung perdagangan di dalam kawasan Asia Pasifik, mempercepat konektivitas antar wilayah, menjaga pertumbuhan ekonomi global yang berimbang dan berkelanjutan, bekerjasama di bidang energi, mendukung pertemuan-pertemuan multilateral lain seperti KTT G20, dan mendukung perdagangan dan investasi di kawasan APEC.

Konferensi pers hanya berlangsung sekitar 10 menit. Setelah SBY selesai, acara langsung bubar. Para kepala negara dan SBY langsung meninggalkan lokasi. Para pemimpin negara di Asia Pasifik kembali bertemu di hari kedua KTT APEC tingkat leaders. Sebelum mulai pertemuan, para pemimpin negara ini berfoto bersama terlebih dahulu.

Paginya, SBY sempat mengajak para pimpinan melakukan sesi foto bersama para pimpinan negara menghadap pantai di teras Hotel Sofitel. Acara ini dilakukan sebelum retreat terakhir digelar. Dengan menggunakan setelan jas, ke-21 pemimpin negara berdiri dengan rapi. Mereka membuat dua barisan dengan posisi bari belakang lebih tinggi. SBY berdiri di tengah-tengah barisan depan. Jepret, para pimpinan negara tersenyum saat diambil gambar. Sorenya, satu persatu para pimpinan negar APEC meninggalkan Bali.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA