IMB DKI Dipersulit, Developer Lirik Serpong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/muhammad-q-rusydan-1'>MUHAMMAD Q RUSYDAN</a>
LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN
  • Selasa, 01 Oktober 2013, 14:56 WIB
IMB DKI Dipersulit, Developer Lirik Serpong
FOTO:RMOL
rmol news logo Permintaan tinggi atas ruang kerja di daerah Jakarta mulai terkendala. Salah satu penghambat yaitu kebijakan pemerintah setempat yang mulai lebih selektif dalam mengeluarkan Izin Membangun Bangunan (IMB).

Hal itu diutarakan Senior Officer Colliers International, Ricky Tarore, dalam media gathering di kawasan Senayan, Selasa (1/10).

"Harga perkantoran di CBD untuk penjualan kantor sudah mencapai 40-50 juta per meter. Orang mulai berpikir untuk keluar mencari harga yang terjangkau namun dengan kualitas bagus di daerah Selatan," papar Ricky.

Ruang kantor di kawasan TB Simatupang, misalnya, sebut Ricky, berdasarkan data perencanaan yang akan masuk untuk 2015, sudah mencapai Rp 140 ribu per meter persegi. Sementara di satu sisi, para developer kesulitan untuk mendapatkan IMB.

"Developer yang izinnya terhalang pun melirik Serpong atau BSD, akses dari TB Simatupang hanya lima menit dan sudah bukan kawasan DKI yang izinnya bisa lebih mudah" jelasnya lagi.

"Demand untuk kantor meningkat di Serpong dan daerah ini mulai menjadi daerah berkembang dan dilirik perusahaan asing dan lokal" tutupnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA