"Setelah masa saya Bulog memang sempat mengalami hal-hal buruk. Tapi saya yakin, Bulog di bawah Pak Sutarto (Kepala Bulog sekarang) sudah jauh lebih baik," kata Rizal Ramli usai bertemu Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, di Jakarta, Kamis (18/4)
Penasihat ahli Perserikatan Bangsa Bangsa ini menyatakan, dengan menerapkan
good corporate governance dan transparansi, Bulog kini bisa diberi kepercayaan untuk juga menangani komoditas selain beras.
"Gula, jagung, kedelai, dan daging sapi adalah beberapa komoditas yang selama ini dimainkan harganya oleh kelompok Kartel,†papar mantan Menko Perekonomian ini.
Sementara, Kepala Bulog, Sutarto Alimoeso, mengatakan, kunjungan Rizal Ramli tadi baginya bukan sekadar kunjungan senior kepada yuniornya.
"Saya memaknai kunjungan ini sekaligus sebagai dukungan atas kinerja Bulog yang kini makin lebih baik. Saya juga sangat mengapresiasi gagasan pak Rizal Ramli untuk mereposisi Bulog agar bisa menangani komoditas selain beras," terangnya.
"Dengan dukungan Beliau dan kepercayaan dari pemerintah, Bulog siap meningkatkan peran dan fungsinya dalam menjaga stabilitas harga beras dan sejumlah komoditas pangan,†ungkap Sutarto.
Dia menambahkan, sejak beberapa waktu terakhir, Bulog sudah mengubah paradigma. Kalau dulu hanya menunggu, kini menjemput bola. Paradigma lama Bulog ibarat kapal pesiar, kini kapal niaga. Dulu sebagai pegawai bahkan birokrat, kini berubah jadi entepreneur. Itulah sebabnya Sutarto yakin, Blog kini siap meningkatkan peran dan fungsinya untuk menangani komoditas lain di luar beras, yaitu kedelai, gula, jagung, dan daging sapi.
Sementara, Rizal Ramli yang dinobatkan sebagai calon presiden alternatif versi The President Centre, berpendapat, guna merealisasikan gagasan reposisi dan revitalisasi Bulog tersebut, tidak diperlukan UU khusus. Sebab, akan memerlukan proses panjang dan waktu lama jika harus diterbitkan UU baru.
Rizal berjanji untuk mendesak pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) yang mengatur reposisi Bulog. Dalam waktu dekat, ia juga akan segera menemui Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian terkait reposisi peran Bulog tersebut.
"Sebab, biar bagaimana pun harus ada koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian agar rencana ini bisa segera direalisasikan," ungkapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: